dr Reisa: 300 Juta Vaksin Covid Sudah Diberikan ke Warga RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga saat ini sudah ada 300 juta dosis vaksin Covid-19 yang diberikan kepada masyarakat Indonesia. Hal ini diungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro dalam keterangan persnya.
"Alhamdulillah bahwa jumlah dosis vaksinasi sudah disuntikkan per 18 Januari melampaui 300 juta vaksinasi," kata Reisa, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (19/1/2022).
Dia mengajak masyarakat untuk segera bisa mendapatkan vaksinasi. Seraya juga mengingatkan untuk tidak memilih dan menerima vaksin apapun karena telah terbukti bisa memberikan perlindungan efektif.
Selain itu Reisa juga menjelaskan soal vaksin booster. Dosis lanjutan tersebut dibutuhkan berdasarkan hasil studi terlihat penurunan antibodi setelah enam bulan menerima dosis primer.
"Berdasarkan hasil studi penurunan antibodi enam bulan setelah dosis primer dibutuhkan dosis lanjutan atau booster terutama pada kelompok rentan," jelasnya.
Komite ITAGI juga telah menyebutkan vaksin dosis lanjutan bisa memperbaiki efektivitas vaksin yang menurun. Sehubungan dengan hal tersebut, Badan POM juga memberikan persetujuan penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) untuk vaksin booster.
Ada enam vaksin yang diberikan EUA untuk penggunaan pada vaksin booster yakni Sinovac/CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Zifivax, dan Janssen.
Kementerian Kesehatan juga telah memberikan kombinasi booster sesuai dengan jumlah dan stok vaksin. Terdiri dari vaksin primer Sinovac dan AstraZeneca dengan booster diberikan Pfizer, Moderna, serta AstraZeneca.
Presiden Joko Widodo juga telah mengumumkan vaksin booster diberikan gratis. Syarat penerima dosis lanjutan adalah masyarakat berusia 18 tahun ke atas dan diutamakan pada kelompok lansia dan immunocompromised.
"Bagi yang sudah enam bulan vaksin dosis kedua segeralah cek dan jadwal tiket vaksinasi pada web atau applikasi pada menu riwayat dan tiket vaksinasi. sesuai dengan riwayat vaksin bisa berubah sewaktu sesuai dengan ketersediaan masing-masing," jelasnya.
(npb/roy)