Alert! Ada Bahaya Besar Intai Investor Uang Kripto di 2022

Tim, CNBC Indonesia
12 January 2022 19:42
Infografis/Jangan Asal Beli, kenali Dulu 3 Mata Uang Kripto yang sedang Booming/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Jangan Asal Beli, kenali Dulu 3 Mata Uang Kripto yang sedang Booming

Jakarta, CNBC Indonesia - Para investor diimbau untuk waspada terhadap penipuan uang kripto (scams cryptocurrency) tahun ini karena sebuah laporan terbaru menunjukkan ancaman ini menimbulkan risiko kerugian yang signifikan.

Imbauan ini diterbitkan oleh North American Securities Administrators Association (NASAA). Menurut lembaga ini penipuan cryptocurrency menjadi ancaman terbesar investor "sejauh ini".

NASAA mengatakan sangat penting pada tahun 2022, investor memahami apa yang mereka investasikan dan dengan siapa mereka berinvestasi dalam hal cryptocurrency.

"Kisah 'jutawan kripto' menarik beberapa investor untuk mencoba berinvestasi dalam mata uang kripto atau investasi terkait kripto tahun ini, dan bersama mereka, banyak cerita yang mulai muncul mereka yang bertaruh besar dan kalah besar mulai muncul, dan cwrita ini akan terus muncul di 2022," kata Enforcement Section Committee Co-Chair Joseph P. Borg, seperti disadur dari ZDNet, Rabu (12/1/2022).

Joseph Borg menambahkan "penawaran pribadi yang tidak terdaftar umumnya merupakan investasi berisiko tinggi dan tidak memiliki persyaratan perlindungan investor yang sama seperti yang dijual melalui public markets."

NASAA mengidentifikasi skema penipuan cryptocurrency paling umum adalah dompet digital palsu dan platform multi level marketing. Skema standar lainnya adalah "pump-and-dump," atau ketika sekelompok orang mengkoordinasikan promosi cryptocurrency untuk menaikkan harga cryptocurrency dan secara tiba-tiba menjualnya sehingga banyak investor yang terjebak di sana.

Peningkatan penipuan di cryptocurrency berjalan seiring dengan peningkatan penggunaan aset kripto dan nilainya di pasar. Menurut CoinMarketCap, kapitalisasi pasar cryptocurrency secara global saat ini mencapai $2 triliun, dengan Bitcoin memimpin industri itu, diikuti oleh Ethereum, dan Tether. Namun, saat ini ada lebih dari 8.000 cryptocurrency, yang membuka pintu bagi banyak penipuan.

Pasar cryptocurrency global diperkirakan akan tumbuh secara eksponensial selama beberapa tahun mendatang, dan para ahli memperkirakan bahwa 90% dari populasi global akan mengadopsi cryptocurrency dalam dekade berikutnya. Pasar cryptocurrency telah tumbuh pesat dari US$1,44 miliar pada tahun 2020 menjadi $1,63 miliar pada tahun 2021.

Wakil Ketua Komite Bagian Penegakan NASAA Joseph Rotunda menambahkan bahwa investor harus berhati-hati saat menavigasi "kegilaan kripto."

"Investasi dalam mata uang kripto, minat dalam kumpulan penambangan kripto, akun penyimpanan kripto, dan token yang disekuritisasi harus dilihat apa adanya: spekulasi yang sangat berisiko dengan risiko kerugian yang tinggi," katanya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hati-hati! Bursa Uang Kripto Jadi Incaran Rampok Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular