Jadi Calon Booster Vaksin, Apa Kabar Vaksin Merah Putih?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia terus berproses mengembangkan vaksin buatan dalam negeri. Termasuk yang dilakukan pada vaksin Merah Putih.
Kepala Badan POM, Penny Lukito mengatakan pihaknya melakukan proses pendampingan. Yakni untuk Universitas Airlangga dan pengembangan produksi di fasilitas PT Biotis.
"Dalam pengembangan dari penelitian vaksin tersebut, kami sudah mengeluarkan dokumen dikaitkan dengan penilaian sendiri self assesment tools, bagaimana fasilitas penelitian, pengembangan, produksi bisa dibangun," jelas Penny dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).
Dia menjelaskan harus memenuhi aspek cara produksi dan laboratorium yang baik. BPOM melakukan pendampingan terkait penelitian dan pengembangan, yang berujung pemberian emergency use authorization.
PT Biotis juga telah mendapatkan Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) untuk fill and finish. Sementara vaksin dari Universitas Airlangga sudah selesai melakukan uji praklinik.
Saat ini sedang menunggu proses uji klinis yang kemungkinan akan dimulai pada awal bulan Februari mendatang. Kemungkinan untuk vaksin ini akan mendapatkan EUA di bulan Juni mendatang.
"Februari awal, uji klinik vaksin Unair dan Biotis. Kira-kira target bulan Juni mendapatkan EUA," kata Penny.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan vaksin Merah Putih akan digunakan pada Semester II 2022 mendatang. Vaksin tersebut akan diberikan untuk memenuhi stok vaksin booster serta vaksin anak.
"Semua vaksin diproduksi di Indonesia uji klinis lakukan khusus booster dan anak. Sudah tersedia langsung pakai untuk booster dan anak rencananya semester 2," jelasnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (14/12/2021).
(npb/roy)