Vaksin Lain yang Dikaji Sebagai Booster Vaksin Covid di RI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 10/01/2022 14:15 WIB
Foto: Vaksin sinopharm. (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan POM telah mengeluarkan ijin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) pada lima jenis vaksin sebagai dosis booster. Berikutnya masih ada jenis vaksin lain yang sedang dikaji untuk pemberian dosis ketiga.

Kepala Badan POM, Penny Lukito mengatakan sedang dalam proses finalisasi menunggu data untuk vaksin booster dengan sistem heterologous (vaksin booster berbeda dengan vaksin primer). Vaksin yang sedang berproses adalah Sinovac, Pfizer, dan AstraZeneca.

"Sedang kita tunggu adalah untuk heterolog. Untuk sebagai vaksin boosternya Sinovac, Pfizer, dan Astrazeneca. Untuk primer Sinovac," kata Penny dalam konferensi pers, Senin (10/1/2022).


Dia menjelaskan vaksin primer atau dua dosis awal Sinovac, karena bersama Pfizer menjadi jenis yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Selain itu, ada juga untuk primer AstraZeneca. Jenis vaksin boosternya adalah Sinovac, Pfizer atau AstraZeneca itu sendiri.

Uji klinis booster Sinopharm juga sudah berlangsung. Penny mengatakan menunggu data dalam waktu secepatnya.

"Vaksin Sinopharm untuk homolog dan heterolog (jenis vaksin primer dan booster sama)," ungkapnya.

Sebagai informasi, Badan POM merilis EUA untuk lima jenis vaksin bisa digunakan sebagai booster. Kelima vaksin itu adalah CoronaVac Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zififax.

Khusus untuk Moderna dan Zifivax bisa berikan secara heterologous. Moderna diberikan untuk booster vaksin AstraZeneca, Sinovac dan Johnson&Johnson. Sementara Zifivax diberikan pada penerima dua dosis Sinovac dan Sinopharm.

Program vaksinasi booster akan dimulai pada 12 Januari 2022 mendatang. Tahapan awal program ini diberikan pada kelompok lanjut usia (lansia) dan masyarakat rentan.

Pemerintah juga membuka dua opsi pemberian vaksinasi booster. Akan ada yang diberikan secara gratis dan skema bayar bagi masyarakat tertentu.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat