
Perburuan NASA Temukan Alien Hingga Gandeng Ahli Agama

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA jadi salah satu pihak yang ingin memburu alien. Sejak beberapa tahun lalu, lembaga tersebut diketahui mengembangkan atau melakukan proyek bertujuan mencari kehidupan lain di luar Bumi.
Terbaru NASA minta bantuan sejumlah ahli agama untuk membantu memecahkan misteri keberadaan alien. NASA menggandeng 24 ahli agama dan salah satunya adalah lulusan ilmu agama Universitas Cambridge, Andrew Davison.
Bahkan NASA juga melakukan pemburuan ke planet tetangga Bumi, Mars. Selain itu juga menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite atau TESS yang telah lepas landas pada 2018 lalu.
Lalu sejauh apa perburuan NASA menemukan alien? Berikut beberapa diantaranya, dirangkum CNBC Indonesia, Selasa (28/12/2021):
1. Venus
Tahun 1978 kabarnya NASA pernah menemukan kemungkinan kehidupan alien di Venus. Selama puluhan tahun temuan itu diabaikan.
Hingga pada 14 September 2020, sebuah tim ilmuwan dalam jurnal Nature Astronomy mendeteksi fosfin dengan menggunakan gas beracun yang lama diusulkan jadi tanda kehidupan mikroba alien.
Ahli biokimia di Cal Poly Pomona California, Rakesh Mogul dan rekannya menggali arsip data NASA dan menemukan fosfin yang diambil oleh Pioneer 13. ini adalah penyelidikan yang mencapai Venus pada 1978.
Data 1978 berasal dari Large Probe Neutral Mass Spectrometer (LNMS) salah satu instrumen yang turun ke atmosfer Venus bagian dari Pioner 13. LNMS mengambil sampel atmosfer dan menjalankannya melalui spektrometeri massa.
2. Mars
Perburuan lain adalah menggunakan Perserverance yang mendarat di kawah Jezero Planet Mars di bulan Januari lalu. Perseverance melalui penjelajahan mencari alien yaitu jejak kehidupan mikroba purba.
Kawah Jazero adalah bekas cekungan danau yang diperkirakan dialiri oleh sungai namun mengering. Lokasi itu disebut cukup mendukung mencari sisa kehidupan yang pernah ada dari Planet Mars.
3. Exoplanet
TESS memiliki pekerjaan untuk mendeteksi planet di luar tata surya atau sebagai exoplanet. Tugasnya serupa dengan pesawat Kepler yang telah mengidentifikasi ribuan exoplanet.
Laman Engadget mencatat jika 30 diantara yang ditemukan dipastikan merupakan zona layak huni bintang induknya serta cukup dekat dengan air di permukaan.
4. Hibah Ke Sekelompok Peneliti
NASA juga sempat memberikan hibah pada sekelompok. Ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan baru pada pencarian intelijen ekstrateresterial dari bukti aktivitas teknologi.
Para peneliti memulai dengan dua teknologi spesifik, yaitu panel surya dan polutan. Ini bisa mendeteksi indikator seperti cahaya yang dipantulkan dari panel surya dan polutan bisa untuk mengidentifikasi komposisi kimia dari atmosfer exoplanet.
5. Minta Bantuan Ahli Agama
Total ada 24 ahli agama yang digandeng NASA di Center for Theological Inquiry (CTI) Princeton New Jersey AS. Sebelumnya NASA juga pernah bekerja sama dengan lembaga keagamaan.
Saat itu tahun 2014, NASA memberikan hibah US$1,1 juta untuk mempelajari minat jamaah dan keterbukaan atas penyelidikan ilmiah, disebut sebagai studi Implikasi Sosial Astrobiologi.
Direktur CTI, Will Storar mengatakan dukungan NASA diharapkan bisa melihat penerima beasiswa serius yang diterbitkan dalam buku dan jurnal untuk keluar dari subyek. Selain juga menjawab soal keajaiban dan misteri yang mendalam dan implikasi dari menemukan kehidupan mikroba dari planet lain.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Eh, Ada Alien Intip Bumi Dari Planet Ini