6 Ribu Orang Positif & Kontak Erat Berusaha ke Tempat Publik
Jakarta, CNBC Indonesia - Meski diketahui positif dan kontak erat, masih ada masyarakat yang berada di tempat publik. Mereka terlihat menggunakan fitur scan barcode Peduli Lindungi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam paparannya juga mengatakan ada 231 ribu orang tidak diperbolehkan masuk. "6.200 positif kontak dan merupakan kontak erat," kata Siti Nadia, Jumat (24/12/2021).
Dalam laporan yang sama diketahui 59,7 juta telah diperbolehkan masuk ke tempat publik. Ini karena orang-orang tersebut sudah mendapatkan vaksinasi 2 kali.
Sementara itu 4,5 juta orang harus diverifikasi lagi oleh petugas. Kelompok ini masuk dalam kriteria sudah vaksinasi 1 kali.
Peduli Lindungi sudah digunakan di 56.306 outlet. Selain itu fitur tersebut juga telah digunakan 13,4 juta pengguna.
"Pengguna Peduli Lindungi harus terus ditingkatkan," imbau Siti Nadia.
Siti Nadia juga mengimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan membatasi mobilitas. Meskipun situasi pandemi di Indonesia bisa dikatakan semakin membaik, tren ini harus terus dijaga.
Untuk pengelola tempat publik, Siti Nadia mengatakan untuk memantau secara ketat saat jam operasional berlangsung. Ini dilakukan tidak terjadi kerumunan dan pelanggaran protokol kesehatan.
Siti Nadia juga menambahkan masyarakat juga diminta untuk segera melakukan vaksinasi. Termasuk juga tidak memilih vaksinasi yang ingin diterima.
"Seluruh masyarakat ingat segera vaksinasi, jadi contoh masyarakat lain. Tidak pilih-pilih vaksin. Disiplin mematuhi protokol kesehatan," kata Siti Nadia.
(npb/npb)