Survei: Tokopedia Jadi Marketplace Paling Memuaskan

Tech - Teti Purwanti, CNBC Indonesia
21 December 2021 10:00
Infografis: Ini Juara Marketplace RI di Kuartal I/2021 Foto: Infografis/Ini Juara Marketplace RI di Kuartal I/2021/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Jakpat, salah satu aplikasi online survei di Indonesia baru saja merilis posisi marketplace di Tanah Air. Hasil survei ini menyebutkan Tokopedia berada di tangga teratas marketplace yang paling memuaskan pelanggan.

Tokopedia menduduki peringkat pertama dengan skor 4,53 dari 7 poin skala likert. Peringkat kedua dan seterusnya, ditempati Shopee (dengan nilai 4,47), Blibli (4,21), Lazada (4,20), JD.ID (4,16) dan Bukalapak (4.15).

Tokopedia juga menempati posisi teratas untuk marketplace yang menawarkan berbagai produk berkualitas. Dari 7 poin skala likert, Tokopedia mendapatkan nilai 6,07. Sementara itu, marketplace lainnya, yakni Shopee 5,95, JD.ID 5,38, Lazada 5,33, Blibli 5,32 dan Bukalapak 5,13.

Adapun survei ini dilakukan Jakpat terhadap 1.106 responden pada periode 19-25 November 2021. Jakpat menentukan penilaian tingkat kepuasan pelanggan ini berdasarkan 5 kriteria, yaitu promo, apps experience, trusted, assortment dan delivery.

Prospek Bisnis E-Commerce

Bank Indonesia memproyeksi nilai transaksi e-commerce pada tahun 2022 dapat mencapai Rp530 triliun. Angka tersebut meningkat drastis dibanding proyeksi pada 2021 yang diperkirakan sebesar Rp 403 triliun.

Executive Director Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Arshi Adini, mengaku optimis nilai transaksi e-commerce sebesar Rp530 triliun dapat dicapai tahun depan. Ini didorong preferensi masyarakat berbelanja daring, perkembangan layanan pembayaran digital, serta inovasi yang dilakukan oleh platform e-commerce.

"Kami optimis, bahkan kalau dilihat sektor digital lebih luas lagi, saat ini terbuka kesempatan yang sangat besar untuk mencapai angka tersebut. Perkembangan industri e-commerce saat ini tumbuh lebih cepat dari prediksi banyak pihak. Masyarakat merasakan manfaat dan efisiensi yang ditawarkan industri e-commerce sehingga mendorong pertumbuhan yang luar biasa dari sisi seller, konsumen dan juga transaksi," ujar Arshi.

Arshi menambahkan, saat ini ketergantungan masyarakat terhadap platform digital bukan lagi di tahap edukasi. Masyarakat sudah merasakan keuntungan, kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan dari industri digital.

Hal ini akan mendorong peningkatan transaksi. Di sini, peran industri digital khususnya e-commerce dalam mendorong pemulihan ekonomi melalui transaksi akan menjadi sangat besar.

 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jawara Baru e-Commerce RI: Shopee, Tokopedia atau Bukalapak?


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading