Omicron Terdeteksi di RI, Kemenkes Diminta Perkuat Testing

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengonfirmasi kehadiran varian Omicron di tanah air. Ahli epidemiologi meminta untuk memperkuat testing.
Kasus itu ditemukan pada seorang pekerja di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Pemerintah juga menggunakan whole genome sequencing untuk mendeteksi varian tersebut.
Pakar Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan ada kemungkinan lebih dari satu kasus terpapar Omicron di sana. Dia juga meminta untuk orang di sekitarnya juga dilakukan PCR.
"Sudah tepat pada saat ini adanya whole genome sequencing. Tapi menurut saya akan jauh lebih benar satu lantai itu satu lorong itu di periksa PCR kalau ada yang positif tidak mesti whole genome sequencing. S gen nya tidak terdeteksi udah masuk dalam kategori kasus Omicron," kata Dicky kepada CNBC Indonesia, Kamis (16/12/2021).
Testing dan tracing harus dilakukan dengan cepat. PCR juga secepatnya dilakukan terlebih jika orang masih ada di Wisma Atlet.
Selain itu juga lakukan karantina dulu dari tempat tersebut. Jangan ada yang keluar dari lokasi dalam waktu dekat.
Namun jika memang ada yang sudah keluar dari fasilitas, harus dicari dan diminta melakukan karantina. Karantinapun tidak harus dilakukan di Wisma Atlet, namun harus dilakukan sesegera mungkin untuk memutus transimisi varian.
Kabar baiknya, masyarakat sudah punya imunitas yang bisa dari vaksinasi atau terinfeksi sebelumnya. Jadi bisa memberikan waktu untuk menyiapkan semua hal terkait.
"Dan segera lacak setidaknya satu minggu terakhir yang keluar dari fasilitas karantina kemana aja cari tahu, dan kalau bisa lakukan pengamatan tambahan di rumah masing-masing seminggu tambahan. Menunggu sesuatu yang mengarah pada tes PCR dites," jelasnya.
Selain itu, Dicky mengatakan petugas yang ada di karantina harus diberikan vaksinasi booster. Termasuk petugas pelayanan publik yang berisiko terkena varian Omicron.
"Pastikan petugas di karantina, di perbatasan, imigrasi semua yang terkait petugas kebersihan sudah divaksinasi, booster penting pelayanan publik," ujar Dicky.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Warga Pertama RI yang Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron
