
Wah! Visa Kartu Kredit Mulai Lirik Bisnis Cryptocurrency

Jakarta, CNBC Indonesia - Visa baru saja meluncurkan layanan konsultasi kripto untuk penggunanya. Layanan di bawah divisi konsultasi dan analitik ini bertujuan membantu klien untuk menavigasi di dunia kripto.
Layanan konsultasi menawarkan saran pada lembaga keuangan, ritel, dan perusahaan lain. Ini terdiri dari peluncuran fitur kripto dan mengeksplor non-fungible token.
Klien Visa yang sudah menggunakan layanan ini adalah bank Amerika UMB, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (8/12/2021).
Pihak Visa mengharapkan layanan konsultasi kripto bisa membantu adopsi arus utama Bitcoin serta mata uang digital lain. Perusahaan itu diketahui memang melihat cryptocurrency sebagai peluang pertumbuhan utama karena berkembang ke area di luar pembayaran kartu.
Nikola Plecas, pemimpin kripto Visa Eropa, mengatakan layanan ini jadi upaya terbaru Visa mendorong lebih dalam ke industri kripto. Dalam rentang 1 Oktober 2020-30 September 2021, Visa memproses US$3,5 miliar di transaksi mata uang digital lewat skema kartu terhubungan dengan kripto.
"Beberapa dari bursa terkemuka punya jutaan atau dalam beberapa kasus puluhan juta pengguna," kata Plecas kepada CNBC Internasional.
Visa juga mengembangkan produk terkait kripto, yakni mengarah ke stablecoin dan mata uang digital yang dikeluarkan bank sentral. Stablecoin adalah token virtual yang terkait dengan nilai mata yang negara, misalnya dolar.
Plecas juga menambahkan kripto jadi peluang perusahaannya. Visa akan terus mengembangkan bisnis ini di masa depan.
"Kripto untuk kami merupakan peluang vertikal dan pertumbuhan baru yang sangat besar. Dan kami akan terus fokus mengembangkan bisnis ini ke depannya," jelasnya.
Sementara itu dalam sebuah penelitian memperlihatkan tingkat kesadaran kripto yang sangat tinggi. Ini berasal dari studi yang dilakukan dalam kemitraan dengan perusahaan layanan pemasaran LRW dan dirilis Visa Wednesday, menggunakan lebih dari 6.000 orang di seluruh dunia.
Dalam laporan itu, 94% orang memiliki tingkat kesadaran kripto. Selain itu sepertiga diantaranya menggunakan kripto sebagai investasi atau media pertukaran.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye Visa & Mastercard, BI Luncurkan Kartu Kredit Indonesia!