Percepat Inklusi, LinkAja Perluas Layanan ke Korporasi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
07 December 2021 11:15
Linkaja
Foto: Linkaja

Jakarta, CNBC Indonesia - LinkAja memperluas jangkauan layanan bisnis korporasi untuk dapat menjangkau perusahaan lokal. Hal ini merupakan peran dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.

Direktur Operasi LinkAja Widjayanto mengatakan pihaknya telah memberikan layanan untuk membantu inklusi keuangan, terutama di kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia.

"Untuk itu, LinkAja juga memperluas jangkauan layanan bisnis korporasi untuk dapat menjangkau perusahaan lokal di luar Jabodetabek. Sehingga kemudahan dapat dinikmati pelaku usaha secara merata, tidak hanya berfokus di Jawa," kata dia dalam Profit, CNBC Indonesia, Kamis (02/12/2021).

Widjayanto menilai positif pertumbuhan perusahaan layanan pembayaran digital. Ini berarti, kata dia, semakin banyak industri yang mendorong percepatan inklusi keuangan, apalagi banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan.



"Tentunya kita tidak bisa berjalan sendiri untuk mengedukasi dan memberikan akses finansial yang baik bagi masyarakat. Layanan korporasi LinkAja telah menjangkau 37 distrik, 8 region, 3 area unit di sentra dan west dan demi mendukung pemerintah LinkAja terbuka menjadi mitra strategis yang bisa bersinergi dengan perusahaan sejenis," jelas dia.

Adapun untuk menjawab kebutuhan transaksi elektronik, dia memaparkan, LinkAja telah memiliki cakupan jaringan yang luas. Di samping itu, layanan LinkAja juga mendukung pembayaran untuk transportasi, dari transportasi online hingga MRT.

"Kurang lebih juga ada satu juta titik toko belanja, mulai dari modern retail, fast food, hingga pasar tradisional dan UMKM yang dapat menggunakan LinkAja. Ada sekitar 600 pembayaran tagihan, pulsa, listrik, pajak, air, dan sebagainya, yang tersedia di LinkAja," ungkap Widjayanto.

Selain itu, proses pembayaran digitalisasi di Indonesia telah melewati berbagai tantangan. Pertama adalah mengedukasi calon rekan kerja sama berbagai layanan yang ditawarkan LinkAja kepada perusahaan baik BUMN maupun swasta.

"Kedua menjawab berbagai kebutuhan partner yang bersifat customize sehingga dapat tersolusikan dengan layanan LinkAja. Ketiga melihat perkembangan bank digital di era pandemi terhadap solusi LinkAja sehingga LinkAja bisa menjadi strategic partner bagi seluruh mitra B2B kami," lanjut Widjayanto.

Diketahui, sejak awal 2021, LinkAja juga melakukan kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI untuk mengembangkan uang elektronik syariah di Indonesia. Kerja sama tersebut berupa implementasi pembukaan top up dan transfer di platform LinkAja dan BSI dan tarik tunai di ATM BSI dengan LinkAja.

"Selanjutnya, kerja sama ini juga akan dikembangkan dan diperkuat dengan tambahan beberapa kerja sama strategis lainnya yang akan berjalan di kuartal IV-2021 ini, misalnya program promosi bersama antara LinkAja Syariah dan BSI. Ini program free top up dari aplikasi BSI. Kemudian juga ada penyaluran tunjangan berupa saldo LinkAja Syariah ke ekosistem BSI," imbuhnya.

Sebagai informasi, selain digitalisasi pembayaran bagi 500.000 lebih usaha lokal, LinkAja juga melakukan pemberdayaan pelaku UMKM, termasuk pelaku UMKM perempuan. Melalui program pembinaan dan kelas pelatihan, LinkAja mengedukasi tata kelola keuangan, inventory management, hingga kelas pemasaran digital.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diterpa Kabar PHK, LinkAja Akui Ada Reorganisasi SDM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular