
Asteroid Raksasa Dekati Bumi Hari Ini, Berbahayakah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah asteroid raksasa dilaporkan akan mendekat ke Bumi pada hari Senin (29/11/2021). Para astronom mengatakan jika obyek tersebut menabrak planet maka akan menghasilkan energi besar setara dengan 77 megaton TNT atau 1,5 kali lebih kuat dari senjata nuklir terbesar Tsar Bomba.
Asteroid ini ditemukan oleh astronom Amerika Carolyn S. Shoemaker di Observatorium Palomar. Ditemukan pada 28 November 1994, asteroid tersebut diberi nama 1994 WR 12. Ukuran 1994 WR 12 adalah 430 kaki atau 131 meter, diperkirakan dua kali lebih besar dari menara Big Ben, Inggris.
Pada hari ini, 1994 WR 12 diperkirakan berada pada jarak 3,8 juta mil jauhnya dari Bumi. Para ahli menyebut asteroid masuk ke atmosfer Bumi merupakan hal yang tidak bisa dihindari di beberapa titik.
Profesor Alan Duffy yang merupakan direktur Institut Teknologi dan Industri Luar Angkasa mengatakan saat hal itu terjadi meminta masyarakat tidak terlalu penasaran.
"Saya akan mengatakan saran terbaik adalah, demi Tuhan, jangan melihat hal ini. Maksud saya akan sulit untuk tidak, kecerahan dari benda terbakar di atmosfer," ungkapnya dikutip Mirror, Senin (29/11/2021).
Dia mencontohkan hal yang sama terjadi pada kejadian meteor di Rusia tahun 2013, Chelyabinsk. Saat itu orang-orang melihat ke langit dan menyebabkan kerusakan mata.
"Orang-orang dengan tidak masuk akal melihat ke atas bola api besar yang menyala di langit ini, yang kecerahannya pada dasarnya sama dengan Matahari pada saat meletus, yang menyebabkan banyak kerusakan retina. Jadi pastikan Ada tidak melihatnya," jelas Alan Duffy.
Dalam pemberitaan lain, sebuah misi dari NASA mencoba untuk mencegah asteroid bisa menabrak Bumi. Misi Double Asteroid Redirection Test (DART) bertujuan untuk membelokkan arah gerakan dari asteroid.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Asteroid Bakal Tabrak Bumi, Ilmuwan Ini Tawarkan Solusi Ini