Apple Bukan Lagi Perusahaan iPhone 10 Tahun Mendatang?
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak beberapa tahun terakhir, Apple dikenal sebagai produsen iPhone. Namun kemungkinan sebutan itu tak berlaku 10 tahun lagi.
Sebab ada kemungkinan perusahaan asal Cupertino Amerika Serikat (AS) akan dikenal sebagai pembuat augmented reality (AR) dan menggantikan iPhone. Menurut analis Ming-Chi Kuo, Apple akan meluncurkan headset AR terbaru pada 2022 mendatang.
CEO Apple, Tim Cook disebut sadar jika bisnis perusahaan tidak bisa hanya bergantung pada satu produk saja. Sementara hingga hari ini, setengah dari pendapatan Apple masih berasal dari iPhone.
Dengan pemikiran itu, Ming-Chi Kuo percaya masa depan Apple bukan lagi iPhone. Namun adalah augmented reality dan pembuat headset AR, dikutip dari 9to5mac, Jumat (26/11/2021).
Ming-Chi Kuo mengatakan produk itu akan berhasil karena ini bisa mewakili kesuksesan produk. Dia juga mengatakan AR akan memiliki tingkat daya komputasi seperti Mac.
Selain itu Headset AR akan bisa beroperasi tanpa bergantung pada Mac, PC, atau iPhone, dan mendukung, "berbagai aplikasi yang komprehensif daripada aplikasi tertentu," ungkapnya.
"Headset AR tak hanya diposisikan sebagai aksesori pada Mac atau iPhone. Ini tidak akan kondusif untuk pertumbuhan produk," jelas Ming-Chi Kuo.
Ini agak berbeda dengan laporan The Information. Menurut laporan itu headset AR bergantung pada Macbook Pro atau iPhone sejak awal.
Mengutip Indian Express, Ming-Chi Kuo mengatakan headset AR akan punya dua prosesor. Salah satunya mirip seperti yang disematkan pada Mac, yakni Chipset M1.
Prosesor lainnya adalah produk kelas bawah. Dengan begitu bisa memberi headset AR Apple keunggulan di pasar.
Produk ini juga akan hadir dengan dua layar Sony 4K micro OLED dan mungkin juga mendukung VR.
Untuk perangkat AR tahun 2022, menurut laporan Mark Gurman dari Bloomberg akan cukup mahal. Diperkirakan akan di banderol mulai dari US$2.000 atau Rp 28,8 juta.
Apple akan menggabungkan realita dari dunia nyata dan dunia maya untuk berinteraksi. Laporan itu mengindikasikan AR Apple datang dengan chip canggih, tampilan, sensor dan fitur berbasis avatar.
Selain itu diperkirakan headset AR/VR itu bisa menjalankan game VR dengan kualitas tinggi. Perangkat itu bisa bersaing dengan Project Cambria dari Meta. Ini merupakan kacamata AR yang ada dalam kelas high-end.
(npb/roy)