Pesawat NASA Siap Tabrak Asteroid Ancam Bumi, Ini Jadwalnya!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 November 2021 15:30
Asteroid Psyhe 16. (Photo : Photo Courtesy of NASA/Newsmakers)
Foto: Asteroid Psyhe 16. (Photo : Photo Courtesy of NASA/Newsmakers)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat NASA bersiap menabrak asteroid yang mengancam Bumi. Misi bernama Double Asteroid Redirection Test (DART) dijadwalkan akan segera meluncur tidak lama lagi.

Misi DART dijadwalkan pada 24 November 2021 waktu setempat atau setidaknya paling lambat pada Februari 2022.

Target misi ini adalah Dimorphos, sebuah asteroid berukuran stadion. Dimorphos juga diketahui mengorbit pada asteroid yang lebih besar dengan nama Didimos.

Pesawat NASA akan menabrakkan diri ke Dimorphos untuk membelokkan arah jalannya. Dengan begitu tidak lagi menuju Bumi.

Untuk mencapai Dimorphos setidaknya membutuhkan waktu satu tahun atau sekitar akhir 2022 hingga awal 2023 mendatang. Berikutnya dalam lima tahun lagi misi dari Badan Antariksa Eropa bernama Hera akan memeriksa keberhasilan misi tersebut.

"Kami melakukan ini agar memiliki kemampuan untuk mencegah bencana alam yang benar-benar dahsyat," kata ilmuwan program DART, Tom Statler, dikutip dari Technology Review, Selasa (23/11/2021).

Simulasi awal telah dilakukan oleh Harrison Agrusa dari University of Maryland. Saat DART akhir menabrak Dimorphos, maka energi tumbukannya sebanding dengan tiga ton ledakan TNTĀ (Trinitrotoluene yang biasa digunakan sebagai bahan peledak). Ini akan menghasilkan ribuan puing ke antariksa.

Dengan tabrakan itu tidak langsung mengubah arah Dimorphos, melainkan butuh beberapa hari untuk mencapai tujuan tersebut. Rotasi asteroid itu juga menjadi tidak seimbang setelah tumbukan terjadi.

DART juga akan hancur setelah peristiwa itu terjadi dan membuat Dimorphos menjadi sangat kecil dilihat langsung dari Bumi. Misi Hera akan jadi satu-satunya cara mengetahui apakah misi tersebut berhasil atau tidak.

Astronom Paul Wiegert dari University of Western Ontario mengatakan jika misi DART bukan hanya sekedar menabrakkan pesawat antariksa ke asteroid.

"Ini tidak sesederhana hanya menabrakkan pesawat ruang angkasa ke Asteroid. Ada banyak ilmu fisika yang perlu kami pahami," jelasnya.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Apophis, Asteroid yang Paling Ditakuti Bila Tabrak Bumi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular