Dapat Pendanaan US$ 95 Juta, Ini Strategi Pengembangan Bibit

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Senin, 15/11/2021 14:17 WIB
Foto: Lead PR & Communication Bibit.id, William (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2021 menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus juga penuh kesempatan. Untuk itu, bibit.id berterima kasih kepada para investor selama tahun 2021, di mana bibit sudah mendapatkan pendanaan sebanyak 2 kali, yang pertama US$ 30 juta, dan yang kedua US$ 65 juta.

Hal ini disampaikan oleh Lead PR & Communication bibit.id, William. Ia menuturkan, dana yang mereka dapatkan dari para investor tersebut akan mereka gunakan untuk pengembangan tim.

"Because we invest in people di bibit.id, dan juga kami akan menggunakan itu untuk mengembangkan teknologi dan juga fitur-fitur supaya bisa terus menjawab kebutuhan dan share in the market," ujar William dalam acara 'The Best Technology Company' CNBC Awards 2021, Senin (15/11/2021).


Banyaknya investor tentu membuat bibit harus menjamin keamanan bagi para penggunanya. Terkait hal ini, William mengatakan Bibit menggunakan teknologi keamanan teknologi verifikasi yang memperlakukan data pribadi untuk menjaga kerahasiaan data dari user di seluruh Indonesia.

"Bahwa kami menggunakan teknologi yang terdepan, teknologi yang paling aman, dan kami juga bekerja 24/7 untuk menjaga keamanan data tersebut. Jadi sama sekali tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tutur William.

William menambahkan, bibit juga sudah mempunyai rencana jika terjadi terjadi sesuatu yakni dengan mitigasi. Menurutnya, keamanan data ini sebagaimana agen dari Pemerintah ini juga terus-menerus menjadi spirit dari bibit dari hari pertama kali berdiri, bahwa yang harus dilindungi pertama-tama adalah pengguna.

"Setelah dilindungi baru kami edukasi kami berikan fitur-fitur yang bisa memudahkan para user kami untuk berinvestasi," tambah Wiliam.

Lebih lanjut, William juga mengungkapkan soal tren ekonomi ke depan.Menurutnya, hal ini akan menjadi sesuatu yang sangat potensial apalagi jika semua pelaku dan industri digital berpikir bahwa kolaborasi ini harus dikedepankan.

"Jadi nanti integrasi antar aplikasi kerja sama antara bibit dengan e-commerce dengan pihak-pihak lain dalam ekosistem ekonomi digital ini adalah sesuatu yang akan menjamin kita masih akan besar sekali ke depannya. Jadi kita tidak bisa melihat bahwa kita hanyalah single party atau single player dalam ekosistem, tapi kita juga harus melihat bahwa kalau untuk meningkatkan pelayanan,kita perlu bekerjasama dan berkolaborasi," jelas William.

Ia menambahkan, jika semua pihak bisa mewujudkan semua kolaborasi, itu adalah sesuatu yang dinantikan bahwa growth akan menjadi sesuatu yang bisa dirasakan tidak hanya oleh bibit, namun juga oleh seluruh pelaku di digital ekosistem.


(dob/dob)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center