Tren Digitalisasi, Ini Strategi Bibit Gaet Investor Milenial

Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya pandemi Covid-19 memaksa semua pihak, termasuk para milenial untuk dapat mengatur keuangannya dan bertahan di tengah ketidakpastian. Untuk mengatur keuangan dan mencapai tujuan finansial, langkah yang bisa dilakukan yakni melalui investasi, salah satunya dengan instrumen reksa dana.
Di tengah masifnya digitalisasi dan kehadiran fintech, investasi reksa dana kini juga bisa dilakukan secara digital melalui berbagai platform. Kemudahan ini juga membantu masyarakat, terutama anak-anak muda untuk berinvestasi dengan mudah.
Lead PR & Communication Bibit.id, William, mengatakan untuk meningkatkan investasi di kalangan anak muda, salah satu strateginya yakni menghadirkan tampilan UI & UX yang harus menjadi yang paling sederhana.
"Kami juga bekerja sama dengan beberapa bank kemudian dengan fintech juga untuk mempermudah mereka di dalam melakukan nabung rutin atau investasi secara konsisten," kata William dalam acara 'The Best Technology Company' CNBC Awards 2021, Senin (15/11/2021).
Selain itu, dia menegaskan bahwa seluruh produk reksadana dan manajer investasi yang bekerjasama dengan Bibit sudah melalui proses kurasi dan seleksi yang sangat ketat. Beberapa indikator tersebut yakni tidak tersangkut kasus hukum, memiliki performa yang bagus dan efektif.
"Misalnya melalui post kami, melalui newsletter, melalui email, dan melalui berbagai inisiatif yang kami lakukan supaya masyarakat itu bisa langsung, misalnya mereka bertanya kepada kami juga kami sediakan live 24/7 customer support bagi mereka yang ingin bertanya-tanya ataupun misalnya masih bingung. Jadi ini kita mencoba punya interaksi yang lain dengan user kami," papar Wiliam.
Selain pengembangan fitur, Bibit juga gencar melakukan edukasi dan literasi kepada investor dan calon investor. Dia menegaskan Bibit menggunakan channel-channel komunikasi resmi yang dimiliki dan dikomunikasikan melalui berbagai program di media sosial.
Kemudian berbagai pengembangan fitur juga dilakukan, salah satunya di 'Bibit Bareng'. Fitur ini memungkinkan investor bisa menabung bersama teman-teman dan keluarga di dalam satu portofolio hingga 10 orang di Bibit.
"Tapi nanti kalau misalnya mau ditarik tetap yang dibagikan sesuai dengan proporsi investasi masing-masing," ujar William
Di fitur bibit bareng, dia mencontohkan, misalnya dalam fitur tersebut membuat portofolio dinamakan untuk liburan ke Bali sama-sama dengan teman atau keluarga.
"Jadi bisa langsung mengundang teman-teman yang lain, itu gampang banget jadi teman-teman lain yang sudah didownload juga nanti bisa. Misal juga mau nikah untuk nabung sama-sama misalnya targetnya sekian juta akan dicapai dalam waktu 6 bulan, berarti setiap bulan setiap orang itu harus kontribusi sekian. Nah, itu langsung bisa autodebet nanti sampai 6 bulan tujuannya tercapai itu bisa dicairkan," pungkas Wiliam.
[Gambas:Video CNBC]
Strategi Investasi Indogen Dalam Ekosistem Teknologi Digital
(rah/rah)