Tren Investasi Meningkat, Dana Kelolaan di Bibit Capai Rp 5 T

Tech - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia

15 November 2021 13:18

Foto: Lead PR & Communication Bibit.id, William (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Potensi ekonomi di Indonesia makin menunjukkan taringnya dengan munculnya banyak start up. Revolusi industri 4.0 di Indonesia digadang dapat jadi yang ekonomi digital yang terbaik di tahun 2030. Hal ini juga dibarengi dengan tren investasi yang baik yang juga dialami oleh startup investasi Bibit.id.

Lead PR & Communication Bibit.id, William, mengatakan, per November 2021, dana kelola investasi yang dimiliki oleh Bibit sudah lebih dari Rp 5 Triliun. William menambahkan, jumlah yang besar ini bahkan masih jauh dari target untuk mengajak masyarakat berinvestasi.

"Kami terus melakukan upaya edukasi literasi pada teman-teman semua supaya berinvestasi reksadana dengan harapan kami bisa mencapai angka yang lebih besar lagi dan banyak orang yang bisa mencapai masa depan keuangan yang lebih baik lagi," ujar William dalam acara 'The Best Technology Company' CNBC Awards 2021, Senin (15/11/2021).

Selain itu, William juga menuturkan, di masa pandemi yang menjadi menjadi semacam chief transformation officer yang sangat efektif, hal ini membuat mau tidak mau mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia khususnya teman-teman milenial yang berusia 18 sampai 35 tahun.

"Di mana mereka adalah user utamanya Bibit.id jadi yang pada awalnya mungkin setiap tahun punya budget untuk liburan ke luar kota atau ke luar negeri bersama teman-teman dan keluarga, kali ini karena oleh keadaan dipaksa untuk bisa menabung," tambah William.

Selain itu, dengan terbatasanya mobilitas masyarakat, banyak yag mulai menyadari dan belajar pengetahuan baru. Salah satunya, dana yang sedang tidak digunakan untuk liburan dapat investasikan ke reksa dana.

Lebih lanjut, mengenai perkembangan user atau pengguna Bibit, William menuturkan selama pandemi hal ini terjadi secara organik. Pertumbuhan ini terjadi seiring dengan inovasi yang dilakukan oleh Bibit dalam kemudahan investasi.

"Ini disebabkan karena di industri secara umum juga mengalami kenaikan dan ada perubahan lifestyle," pungkas William.