Bos Bio Farma Ungkap Biaya Tes PCR Covid-19, Ambil Untung 10%

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 November 2021 14:50
Percepat Pembuatan Vaksin Corona, Bio Farma Butuh Emergency Policy  (CNBC Indonesia TV)
Foto: Percepat Pembuatan Vaksin Corona, Bio Farma Butuh Emergency Policy (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir membeberkan perhitungan struktur harga tes PCR Covid-19. Dalam paparannya komponen terbesar ada di biaya produksi dan bahan baku.

"Terbesar dari komponen reagen utama, biaya produk dan bahan baku 55%. Tapi menurut saya kami struktur cost tergantung dari masing-masing laboratorium berbeda," kata Honesti, Selasa (8/11/2021).

Berdasarkan paparan yang ditampilkan selain ada biaya produksi dan bahan baku, ada pula biaya operasional 16%. Berikutnya biaya distribusi yang termasuk margin distributor 14%. Berikutnya adalah royalti 5% dan margin atau keuntungan sebesar 10%.

Terlihat juga harga publish (tanpa PPN) sebesar Rp 90.000. Harga e-katalog (tanpa PPN) dan dalam proses pengajuan sebesar Rp 81.000.

Dalam penjelasan di paparan tersebut tertulis harga e-katalog yang masih tayang saat ini adalah Rp 193.000 termasuk PPN. Untuk dalam proses pengajuan adalah harga baru menjadi Rp 89.100 sudah termasuk PPN.

Presentasi biofarmaFoto: Struktur harga tes PCR  menurut Bio Farma  (Doc. Presentasi Bio Farma).

Sementara itu dia menjelaskan pihaknya sedang mencoba melakukan perhitungan kembali pada harga yang ada saat ini sebesar Rp 275 ribu. Namun ada komponen yang sudah menjadi harga tetap.

Menurut Direktur Utama Indofarma, Arif Pramuhanto, komponen tenaga kesehatan dan APD masuk ke dalam biaya tetap. Jadi meski harga diturunkan, nilai pada komponen tersebut tetap sama.

"Bicara Nakes biaya gaji segitu-segitu aja enggak bisa turun. Kami akan olah bersama masukan apakah bisa di bawah Rp 200 ribu kita kaji lagi," kata Arif.

Informasi saja, ada empat komponen biaya yang membentuk harga tes PCR. Yakni, Reagen, biaya tenaga kesehatan (pelaksana), APD (alat pelindung diri), dan overhead cost.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! 19 Juta Dosis Vaksin Covid-19 di Bio Farma Kedaluwarsa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular