Wow! Token Kripto Ini Disebut Masa Depan Industri Game

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Minggu, 07/11/2021 17:55 WIB
Foto: Infografis/Call of Duty Raup 7,5 Triliun Dalam Sekejap/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Non Fungible Token (NFT) diprediksi akan jadi bagian masa depan industri game. Ini diungkapkan oleh penerbit game Electronic Arts (EA).

Kepada para investor, Chief Executive EA Andrew Wilson mengatakan pemain FIFA ingin melihat NFT. "(Pemain) ingin lebih banyak modalitas dalam permainan di dalam game, yang melampaui sekedar sepak bola 11 lawan 11," kata dia, dikutip BBC, Minggu (7/11/2021).

"Mereka menginginkan lebih banyak pengalaman digital di luar game, eSport, NFT, konsumsi olahraga yang lebih luas dan mereka ingin kami bergerak dengan sangat cepat".


Dia menambahkan ide soal NFT masih sangat awal dan datang dengan 'banyak hype'. "Masih terlalu awal mengetahui bagaimana cara kerjanya," ungkapnya.

Laporan PC Gamer belum lama ini mengungkapkan EA membuka posisi kerja yang mencakup NFT dan teknologi yang mendasarinya blockchain.

Sayangnya ide tersebut sangat kontroversial di kalangan gamer. Misalnya platform game Steam melarang game berbasis blockchain dan NFT di platformnya.

Menurut sejumlah desainer game percaya NFT buruk untuk game secara keseluruhan. Namun studio lain, termasuk Ubisoft, menyetujui ide tersebut.

Analis industri game, Piers Harding-Rolls dari Ampere, mengungkapkan jika NFT dan blockchain adalah pengganggu baru pada sektor game. Menurutnya, seluruh menerbit besar, termasuk EA melihat adanya potensi pada format itu untuk bisa menghasilkan uang.

"Ini akan jadi praktik komersial yang buruk untuk tidak menganalisa bagaimana teknologi bisa berdampak pada bisnis yang ada," jelasnya.

Sebagai informasi, NFT merupakan token digital yang diperjualbelikan misalnya karya seni ataupun barang koleksi. Pada kuartal III-2021, penjualan NFT sudah menyentuh US$10,7 miliar, meningkat dari kuartal sebelumnya yang menyentuh US$1,3 miliar, menurut DappRadar.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat