Boeing Tantang SpaceX dan Amazon di Bisnis Internet Satelit

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
04 November 2021 12:55
Boeing
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk dan SpaceX punya penantang baru. Boeing juga akan membangun jaringan internet broadband sendiri di antariksa.

Boeing telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC). Dengan begitu perusahaan dapat membangun, meluncurkan, dan mengoperasikan jaringan internet broadband di luar angkasa.

Dalam rencananya, Boeing akan menempatkan 132 satelit ke orbit rendah Bumi pada ketinggian 1.056 kilometer. Berikutnya ada 15 satelit lain pada orbit non-geostasioner dengan ketinggian antara 27.355 dan 44.221 km, dikutip The Verge, Kamis (4/11/2021).

Menurut Boeing, proyek ini untuk menawarkan 'internet broadband dan layanan komunikasi pada konsumen perumahan, pemerintah, bisnis di Amerika Serikat, Puerto Rico, dan Kepulauan Virgin'.

Seluruh satelit yang berjumlah 147 akan disiarkan dalam V-band. Bagian itu adalah spektrum wireless dengan frekuensi lebih tinggi dari pita Ka dan Ku yang digunakan jaringan Starlink dari SpaceX serta Proyek Kuiper dari Amazon.

The Verge mencatat dengan menggunakan V-band dapat memungkinkan kecepatan transfer data lebih cepat. Namun masih ada risiko interferensi lebih besar karena frekuensi yang lebih tinggi punya masalah saat menembus benda padat.

Laman itu menambahkan jika SpaceX juga punya rencana menggunakan V-band pada beberapa satelit di masa depan, begitu juga perusahaan komunikasi asal Inggris OneWeb.

Setelah ini, Boeing punya waktu enam tahun untuk meluncurkan setengah dari jumlah yang direncanakan. Serta 9 tahun untuk mengembangkan seluruh jaringan.

Namun perusahaan meminta FCC melonggarkan persyaratan itu, berkomitmen meluncurkan lima satelit pada enam tahun pertama, dan 12 tahun meluncurkan seluruh konstelasi. Namun FCC menolak permintaan tersebut.

Sebenarnya SpaceX pernah mengungkapkan pendapat soal proposal Boeing yang diluncurkan ke orbit rendah. SpaceX menyatakan keprihatinan sebab di sana sudah penuh sesak dan bisa meningkatkan risiko tabrakan dengan satelit lain.

Bahkan pada 2019, SpaceX mengatakan pada FCC jika jaringan Boeing akan menciptakan bahaya ungkap laporan Reuters.

Sebagai informasi, Satelit Starlink milik SpaceX mengorbit pada ketinggian 550 km. Di sana juga ada konstelasi satelit milik OneWeb dan rencananya satelit Amazon juga akan ditempatkan di sana. Awal tahun ini, SpaceX dan OneWeb juga hampir menghadapi tabrakan pada satelitnya.

Amazon juga berambisi bangun internet satelit. Ambisi ini disebut Project Kuiper. Amazon berencana membangun jaringan 3.236 satelit di orbit rendah Bumi untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia. Layanan awal dari Kuiper akan dimulai setelah Amazon memiliki 578 satelit di orbit.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ribut-ribut Elon Musk & Jeff Bezos Soal Kuasai Luar Angkasa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular