Beda Vaksin Sinovac untuk Dewasa dan Anak-anak

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 November 2021 16:20
A health worker inoculates a woman with China's Sinovac COVID-19 vaccine at a temporary vaccination center in Manila, Philippines, Tuesday, June 22, 2021. The Philippine president has threatened to order the arrest of Filipinos who refuse COVID-19 vaccination and told them to leave the country for hard-hit countries like India and the United States if they would not cooperate with massive efforts to end the pandemic. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto: AP/Aaron Favila

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac bagi orang dewasa dan anak usia 6-11 tahun. Lantas apa perbedaannya.

Ternyata perbedaannya terletak pada dua hal. Pertama, terkait kandungan vaksin yang diberikan. Pada orang dewasa, vaksin Sinovac diberikan sebanyak 0,5 ml dengan kandungan 0,5 mikrogram sebanyak dua kali.

Pada anak usia 6-11 tahun diberikan vaksin Sinovac sebanyak 0,5 ml dengan kandungan 0,3 mikrogram. Vaksin ini diberikan sebanyak dua kali.

"Jadi dipakai dosis yang rendah tapi efektivitasnya tinggi dan sama dengan yang dosis orang dewasa. Dari hasil uji klinis ya begitu. Di China, Bangkok efek uji klinisnya sama, aman," kata Ketua Tim Riset Uji Klinis vaksin Covid-19 dari Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (3/11/2021).

Kedua rentan waktu penyuntikan. Pada orang dewasa diberikan dalam rentan waktu 14 hari. maka pada anak-anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan suntikan vaksin diberikan dalam rentan waktu 28 hari.

Sebelumnya Kepala BPOM Penny Lukito mengungkapkan efikasi vaksin Sinovac pada anak sama dengan efikasi vaksin pada orang dewasa seperti hasil uji klinis tahap tiga yang dilakukan di Bandung sebesar 65,3%.

"Jadi, hasil uji klinik dari anak-anak ini tentunya lebih pada aspek keamanan dan aspek dari imunogenisitasnya. Ya jadi imunogenisitasnya menunjukkan persentasenya yang cukup tinggi ya, 96%," ujar Penny Lukito.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kejar Herd Immunity, 5 Juta Vaksin Sinovac Kembali Tiba di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular