Internasional

Sah! Amerika Izinkan Anak 5-11 Tahun Divaksin Pfizer

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 November 2021 08:00
FILE PHOTO: A vial labelled with the Pfizer-BioNTech coronavirus disease (COVID-19) vaccine is seen in this illustration picture taken March 19, 2021. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Foto: Vaksinasi Covid-19 Pfizer-BioNTech (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) sudah dapat memvaksin Covid-19 anak-anak berusia 5-11 tahun dengan Pfizer-BioNtech. Hal ini disampaikan oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA).

Beberapa hari setelah mendapatkan otorisasi dari FDA pada Selasa (2/11/2021), vaksin tersebut disahkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Ini membuka jalan bagi vaksinasi hingga 28 juta anak AS.

"CDC menerima rekomendasi Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP) bahwa anak-anak berusia 5-11 tahun divaksinasi #COVID19. Vaksin yang disahkan untuk kelompok ini lebih dari 90% efektif mencegah Covid-19," cuit CDC melalui Twitter, Rabu (3/11/2021).

Pemerintah juga sudah bersiap melakukan pengadaan dosis yang cukup untuk anak-anak dalam kelompok usia 5-11 tahun sebelum adanya persetujuan. Kini mereka sudah mulai mengirim vaksin ke seluruh negeri.

"Sejak persetujuan FDA belum ada momen ketika tim tidak mengambil, mengemas, dan mengirim vaksin," kata Jeff Zients, koordinator pandemi Gedung Putih, dikutip dari AFP, Senin (1/11/2021).

"Kami merencanakan beberapa vaksinasi menjelang akhir minggu ini," katanya, seraya menambahkan bahwa program tersebut akan "benar-benar mencapai kekuatan penuh pada minggu 8 November."

CDC telah mengumpulkan panel ilmuwan independen untuk meninjau data yang tersedia tentang status wabah Covid pada anak-anak, efektivitas vaksin Pfizer, dan kemungkinan efek sampingnya selama hari diskusi streaming langsung.

AS sendiri sudah berhasil mencapai target vaksinasi kepada 70% orang dewasa pada Agustus lalu. Meski pencapaian target itu terlambat hampir sebulan akibat gelombang corona terbaru.

Mengutip data Worldometers, AS masih menjadi negara pertama dengan kasus Covid terbanyak di dunia, dengan 46.974.807 kasus infeksi dan 768.516 kematian.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Apa Gerangan, Banyak Warga RI Terbang ke AS?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular