Biden Lancarkan Serangan Balik, Hacker Rusia Dilumpuhkan

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
Sabtu, 23/10/2021 19:20 WIB
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berhasil membalikkan keadaan dan melumpuhkan hacker Rusia. Menurut pakar siber sektor swasta yang bekerja untuk AS, kelompok ransomware REvil pada pekan ini berhasil diretas dan paksa offline.

Geng kriminal yang dikaitkan dengan Rusia ini bertanggung jawab atas serangan siber bulan Mei di Colonial Pipeline yang menyebabkan kelangkaan gas yang meluas di Pantai Timur AS.

Melansir dari Reuters, Sabtu, (23/10/2021) situs web "Happy Blog" kelompok kejahatan, yang telah digunakan untuk membocorkan data korban dan memeras perusahaan, tidak lagi tersedia.


Para pejabat menyampaikan serangan ini dilakukan menggunakan perangkat lunak enkripsi yang disebut DarkSide, yang dikembangkan oleh rekanan REvil.

Kellermann, Penasihat Dinas Rahasia AS mengatakan penegak hukum dan personel intelijen menghentikan kelompok tersebut dari aksi menambah perusahaan korbannya.

"FBI, bersama dengan Komando Siber, Dinas Rahasia, dan negara-negara yang berpikiran sama, telah benar-benar terlibat dalam tindakan mengalahkan terhadap kelompok-kelompok ini," ungkapnya.

Upaya dari pemerintah AS menghentikan REvil, salah satu geng ransomware terburuk, dipercepat setelah kelompok tersebut mengkompromikan perusahaan manajemen perangkat lunak AS Kaseya pada bulan Juli.

Akses ke ratusan pelanggan Kaseya dibuka sekaligus. Setelah serangan terhadap Kaseya, FBI memperoleh kunci dekripsi universal yang memungkinkan mereka yang terinfeksi melalui Kaseya untuk memulihkan file mereka tanpa membayar uang tebusan.

Seorang juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih enggan memberikan komentar secara khusus atas operasi ini. Dia hanya menyebut pihaknya melakukan segala upaya dan bekerjasama dengan swasta memodernisasi pertahanan.

"Dan membangun koalisi internasional untuk meminta pertanggungjawaban negara-negara yang menyimpan aktor tebusan," ungkapnya.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kecanggihan AI Bantu Bisnis Kursus "Ngobrol" Bahasa Inggris