Mobnas Vietnam Masuk Pasar AS Tantang Tesla Tahun Depan

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 October 2021 19:31
A man works at an assembly line of Vinfast Auto factory in Hai Phong city, Vietnam, June 14, 2019. REUTERS/Kham Foto: Buruh bekerja di pabrik mobil Vinfast pada kesempatan upacara pembukaannya di kota Hai Phong, Vietnam 14 Juni 2019. REUTERS / Kham

Jakarta, CNBC Indonesia - Mobil nasional (Mobnas) Vietnam, Vinfast masuk ke pasar Amerika Serikat (AS). Produsen mobil asal Vietnam itu membuka kesempatan pre order dua model SUV sekaligus e35 dan e36 pada paruh pertama 2022.

Kepala Eksekutif Global perusahaan, Michael Loschller mengharapkan mobil pesanan itu sudah dapat kirimkan pada akhir tahun. Dia menambahkan masih terlalu awal melakukan prediksi penjualan.

"Masih terlalu dini membuat prediksi penjualan, namun Vinfast akan mengungkap dua model EV terbaru yakni VF e35 dan e36 pada pameran mobil Los Angeles 2021 bulan November ini, menandai pengenalan resmi kami pada pasar Amerika," ungkapnya dalam email kepada Reuters, dikutip Jumat (15/10/2021).

Dia berharap perusahaan dapat mengirimkan EV (mobil listrik) pertamanya dari Vietnam mulai Desember nanti. Vinfast sendiri memiliki kantor di California dan membidik meresmikan 60 showroom di AS pada tahun depan.

Di AS, Vinfast berencana melakukan penjualannya secara online. Loscheller mengatakan perusahaan akan 'mencari kemungkinan fasilitas manufaktur negara tersebut'.

Vinfast juga berambisi listing di AS sebagai cara mendanai pertumbuhannya. Namun menurutnya waktunya bergantung atas pasar dan kondisi lainnya, menjanjikan akan memberitahu informasi lebih lengkap di masa depan.

"Kami akan mengungkapkan lebih banyak informasi pada waktu yang tepat di masa depan," ungkapnya.

Selain AS, Vinfast juga membidik pasar Eropa di tahun depan. Nampaknya untuk mengambil alih perusahaan pembuat mobil lain termasuk Tesla.

Sebagai informasi, Vinfast didirikan tahun 2017 yang punya tujuan ingin bersaing dari ukuran dan harga dengan produsen mobil lainnya. Mobil buatan perusahaan akan hadir dengan skema leasing baterai yang berarti biaya baterai tidak masuk dalam harga akhir.

Sementara itu perusahaan menargetkan penjualan mobil listrik sebesar 15 ribu kendaraan. Jumlah itu menurun dari 56 ribu akibat dampak kekurangan pasokan chip semikonduktor yang dialami secara global.




[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mobnas Vietnam Rilis Mobil Listrik di Eropa & AS Tahun Depan


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading