
Cobek Usia 2.000 Tahun Simpan Bukti Bumbu Dapur Asli RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Arkeolog menemukan jejak 8 bumbu dapur dari penjuru Asia di setumpuk cobek yang berusia 2.000 tahun. Semua bumbu dapur tersebut adalah bahan baku pembuatan kari.
Peneliti yang tengah mempelajari objek arkeologi era Funan di situs Oc Eo di Vietnam berhasil menemukan salah satu bukti bekas kari paling tua. Saat menganalisis residu di alat pengulek serupa cobek, mereka mengidentifikasi 8 bumbu dapur yang biasa digunakan dalam pembuatan kari khas Asia Selatan.
Artinya, penduduk Vietnam di era tersebut sudah mulai meniru kari yang baerasal dari India dan Indonesia.
"Kami memperkirakan bahwa migran atau pengunjung dari Asia Selatan memperkenalkan kuliner ini ke Semenanjung Asia Tenggara pada kontak perdagangan paling awal lewat Samudra Hindia, sekitar 2.000 tahun lalu," kata penulis studi arkeologi yang dikutip oleh IFL Science.
Pada era ini, Semenanjung Asia Tenggara dikuasai oleh Kerajaan Funan, sebuah kerajaan yang berposisi sebagai titik temu antara pedagang asal wilayah China dan India.
Alat yang ditemukan di Oc Eo menyerupai peralatan yang digunakan oleh penduduk India untuk membuat kari. "Di Asia Selatan, batu ulekan serupa ditemukan di Oc Eo juga ditemukan di situs lain dan diberi tanggal awa sejarah [sekitar 500 SM hingga 300 SM]. Sepertinya, peralatan ini dibawa ke Oc Eo oleh migran dan kemudian dibuat secara lokal."
Analisis atas peralatan itu menunjukkan 717 pati, biji, dan bekas tanaman lain, yang menjadi dasar identifikasi bumbu kari, yang kebanyakan belum ditanam secara lokal pada era tersebut.
Cobek di Oc Ee mengandung bekas kunyit, cengkeh, pala, dan jahe dalam berbagai variasi termasuk temu kunci, kencur, dan lengkuas. Kunyit adalah bumbu dapur khas India. Di sisi lain, temu kunci, kencur, dan lengkuas adalah bahan yang jarang digunakan oleh penduduk India untuk membuat kari.
Bumbu khas Indonesia yang ditemukan di cobek prasejarah tersebut adalah cengkeh. Ada juga kayu manis asal Sri Langka serta pala "tertua" yang pernah ditemukan di Semenanjung Asia Tenggara.
"Semua rempah ini bisa digunakan untuk membuat kari, beberapa bumbu seperti kayu manis, pala, dan cengkeh, diimpor ke Oc Eo dari lokasi yang sangat jauh di Asia Selatan dan bagian timur Indonesia," kata peneliti dalam laporan mereka.
Namun, situs arkeologi di Oc Eo bukan bukti tertua masakan kari. Sebelumnya di Pakistan, telah ditemukan bekas kari di alat masak dan fosil gigil.
(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Temuan Situs Sekte di Arab Saudi Penuh Bangkai Manusia