Pengguna Vaksin Ini Diajurkan Pakai Booster Pfizer & Moderna

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 14/10/2021 13:25 WIB
Foto: Korps Marinir Gelar Vaksinasi untuk warga di Taman Melati, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (12/10). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerima vaksin Covid-19 Johnson & Johnson (J&J) lebih baik mendapatkan suntikan booster dari Pfizer atau Moderna. Ini merupakan penelitian dari National Institutes of Health.

Penelitian tersebut menyebutkan seseorang yang menerima vaksin booster Moderna atau Pfizer memiliki peningkatan lebih tinggi dalam respons antibodi daripada booster vaksin J&J, seperti dikutip dari CNBC International, Kamis (15/10/2021).

Studi ini dilakukan pada 450 orang dewasa yang telah menerima vaksin J&J, Pfizer atau Moderna. Tujuan studi ini untuk mencari tahu keuntungan dan kerugian menggunakan booster vaksin yang berbeda. Penelitian ini belum ditinjau rekan sejawat.


Tidak ada efek samping serius dari penggunaan dua vaksin dengan platform berbeda ini. Diketahui vaksin J&J menggunakan platform adenovirus, sementara Pfizer dan Moderna menggunakan teknologi mRNA.

Vaksin J&J disuntikkan hanya satu kali. Sementara Moderna dan Pfizer dua kali. Vaksin J&J memiliki efikasi 72% sementara Moderna dan Pfizer di atas 90%.

Dosis kedua suntikan vaksin J&J menghasilkan kinerja yang mirip dengan vaksin mRNA, meningkatkan perlindungan dari infeksi simtomatik hingga 94% ketika diberikan dua bulan setelah dosis pertama di Amerika Serikat.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center