Produksi Vaksin Covid Ini Dikabarkan Stop Sementara, Ada Apa?

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
14 February 2022 13:10
FILE PHOTO: Vials labelled Foto: Vaksin Covid-19 (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Johnson & Johnson diam-diam menghentikan sementara satu-satunya pabrik vaksin covid-19 mereka yang berada di Leiden, Belanda.

Mengutip laporan The New York Times, pabrik tersebut malah berfokus pada pembuatan vaksin yang berbeda. Menurut sumber yang mengetahui masalah ini, kemungkinan memproduksi vaksin lain lebih menguntungkan yang ditujukan untuk virus yang berbeda.

Jeda produksi di fasilitas Leiden yang dimulai akhir tahun 2021 lalu, dapat mengurangi pasokan vaksin Covid J&J hingga ratusan juta dosis. Belum jelas apakah pasokan vaksin terpengaruh oleh langkah perusahaan.

J&J disebut sedang mempersiapkan agar pabrik Leiden memulai kembali produksi vaksin Covid pada bulan Maret, demikian dikutip dari CNBC Internasional, Senin (14/2/2022).

Juru bicara J&J Jake Sargent mengatakan kepada CNBC Internasional dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan berfokus untuk memastikan vaksin mereka tersedia di tempat yang membutuhkan.

Perusahaan juga berusaha memenuhi kewajibannya kepada kelompok internasional yang mencoba meningkatkan akses ke vaksin Covid.

"J&J terus mengirimkan batch bahan vaksin ke situs-situs yang mengemas dosis dan saat ini kami memiliki jutaan dosis vaksin Covid-19 kami dalam inventaris," kata Sargent.

Banyak orang Amerika yang memiliki pandangan skeptis terhadap vaksin Covid-19 produksi J&J. Vaksin dari perusahaan itu, merupakan satu-satunya yang disetujui oleh Food and Drug Administration AS yang hanya memerlukan satu suntikan sebagai dosis utama, dibandingkan dengan rejimen vaksin dua dosis yang diproduksi oleh Pfizer dan Moderna.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Omicron Mengintai, Ini Alasan Kamu Segera Vaksin Covid-19


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading