Bitcoin Diserang Lagi, Disebut Tak Berharga & Ilegal

NBP, CNBC Indonesia
Selasa, 12/10/2021 09:30 WIB
Foto: Getty image/CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO JPMorgan Jamie Dimon menegaskan kembali dirinya bukanlah penggemar Bitcoin, meski perusahaan yang dipimpinnya menyediakan akses kepada nasabah untuk membeli uang kripto (cryptocurrency) populer itu.

"Saya secara pribadi menilai Bitcoin tidak berharga," ujar Jamie Dimon dalam sebuah acara yang berlangsung kemarin, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (12/10/2021).

"Klien kami sudah dewasa. Mereka tidak setuju dengan itu. Itulah yang menciptakan pasar. Jadi jika mereka ingin membeli Bitcoin secara pribadi, kami tidak bisa menahan itu tetapi kami memberikan mereka akses yang resmi, sebersih mungkin."


Sikap pribadi Jamie Demon soal Bitcoin cukup konsisten. Baru-baru ini ia memberi tahun CEO Axios Jim VandeHei bahwa Bitcoin "tidak memiliki nilai intrinsik".

Foto: JPMorgan CEO Jamie Dimon (Photo: AP)

Meskipun Bitcoin akan ada dalam jangka panjang. "Saya selalu percaya Bitcoin akan menjadi ilegal di suatu tempat, seperti China membuatnya Ilegal, jadi Saya pikir Bitcoin itu sedikit mirip emas bodoh." Ia juga percaya regulator akan mengatur Bitcoin secara ketat.

JPMorgan sendiri menggarap uang kripto. Pada 2019, perusahaan meluncurkan mata uang digital yang disebut JPM Coin. Pada Oktober 2020, perusahaan menciptakan unit baru untuk proyek-proyek blockchain.

Pada bulan Agustus lalu, CNBC International melaporkan JPMorgan sudah memulai menawarkan akses ke kripto funds pada nasabah Wealth Management atau orang-orang kaya.

Mengutip Coindesk, pada 12 Oktober 2021, pukul 09.23 WIB, Bitcoin diperdagangkan senilai US$57,041 per koin atau naik 3% dari sehari sebelumnya. Harga tertinggi sepanjang masa Bitcoin sebesar US$64.888 per koin.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bitcoin Meledak, Emas Tersingkir?