Era Uang Kertas & Koin Diramal Segera Usai, Bitcoin Gantinya?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
08 October 2021 12:45
Uang Koin 1000 rupiah kelapa sawit. Ist
Foto: Uang Koin 1000 rupiah kelapa sawit. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengamat mengatakan uang kertas dan uang koin akan menemukan akhir masanya dan menjadi masa lalu. Sementara uang kripto membuka jalan bagi revolusi itu, dan nampaknya uang digital bisa jadi masa depan.

"Akhir mata uang fisik, uang tunai, sudah pasti makin dekat dan cryptocurrency termasuk Bitcoin telah buka jalan bagi revolusi itu," kata profesor ekonomi Universitas Cornell, Eswar Prasad dikutip dari laman Yahoo, Jumat (8/10/2021).

Masa depan uang digital nampaknya cukup indah. Salah satunya karena The Fed dilaporkan berencana memulai proses peninjauan biaya serta manfaat terkait Central Bank Digital Currency (CBDC) paling cepat minggu depan.

Laman Yahoo mencatat, peluang untuk mengadopsi mata uang digital dalam waktu dekat memang tipis. Namun pembayaran digital tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir, ini yang memberikan kepercayaan gagasan AS sedang bergerak ke arah ekonomi digital.

Namun menurut Eswar Prasad cryptocurrency nampaknya tidak menjadi bentuk pembayaran yang dominan di masa depan. Penyebabnya adalah volatilitas pada uang kripto itu.

Sementara itu stablecoin menjadi lebih luas di saat bersamaan dengan perkembangan ekonomi digital.

"Pandangan saya mengenai cryptocurrency mungkin pada akhirnya tidak membuktikan menjadi pertukaran yang luas," ungkapnya.

Ini khususnya bagi yang terdesentralisasi seperti koin kripto dengan volatilitas, ungkapnya. Namun kripto disebut Eswar Prasad membuka kemunculan stablecoin.

Dia mengatakan mata uang digital dengan dukungan pemerintah bisa menjadi manfaat secara egaliter untuk sektor swasta. Dimana perkembangannya memungkinkan inklusi keuangan dengan lebih besar.

Dalam transformasi digital termasuk untuk mata uang digital dan fintech sering terdengar istilah banking the unbanked. Internet akan membawa lebih banyak orang pada tools keuangan secara eksklusif.

Eswar Prasad mengatakan untuk banyak negara, tujuan ini untuk inklusi keuangan. Dengan ide bank sentral untuk membuat sistem pembayaran digital berbiaya rendah untuk semua orang, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke kartu kredit dan akun bank.

"Ini akan membawa orang ke sistem keuangan dan juga bertindak sebagai portal produk bank dasar dan layanan untuk kredit, tabungan dan lainnya," kata dia.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye Uang Kertas! Simak Deretan Keuntungan Penggunaan QRIS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular