Vaksin Covid Novavax, Pfizer dan J&J Tiba di RI Bulan Depan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Oktober mendatang, Indonesia akan kedatangan lagi vaksin Covid-19. Jumlah vaksin yang datang nanti sekitar 62 juta dosis.

"Oktober diperkirakan ada 62 juta dosis yang akan datang," kata Plt.Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr. Maxi Rein Rondunuwu dala Rapat Kerja Komisi IX DPR RI, Kamis (23/9/2021).

Untuk Sinovac tidak akan datang dalam jumlah yang banyak pada bulan depan. Namun akan ada jenis vaksin lain yakni Novavax, AstraZeneca, Pfizer dan Johnson&Johnson.

Menurutnya, Sinovac akan datang sejumlah 7 juta dosis dengan di minggu pertama 4 juta dosis. Karena jumlah yang sedikit ini, pada minggu keempat dan kelima bulan ini Sinovac akan diperuntukkan untuk dosis kedua.

Pilihan Redaksi Kominfo Tiba-tiba Ingatkan Potensi Lonjakan Covid, Ada Apa? Kabar Baik! Tarif Tes Antigen di Stasiun Kini Hanya Rp45 Ribu Luhut: Keberhasilan Penanganan Covid Bukan Karena Saya Saja

Di bulan September total vaksin yang datang adalah 83 juta dosis.

"Tinggal minggu keempt dan kelima yang akan kita bagikan. Lebih banyak membackup dosis dua minggu keempat dan kelima," kata Maxi.

Dia juga menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin wilayah aglomerasi sudah mencapai 70% yang divaksin. Beberapa diantaranya sudah mencapai angka itu, namun masih ada yang di bawah 50%.

Misalnya di Semarag Raya, baru Semarang yang sudah sampai target. Di Solo Raya juga hanya Surakarta yang mencapai target vaksinasi.

Selain memenuhi vaksinasi di wilayah aglomerasi, Maxi juga menekankan soal vaksin untuk lansia. Pada kelompok ini dosis pertama masih 50% dan diupayakan untuk vaksinasi bisa diberikan pada lansia karena memiliki resiko tinggi.

Namun lansia memiliki kendala. Seperti kalah cepat dengan kelompok mudah hingga ada yang mengidap komorbid.

"Ada beberapa kendala vaksinasi lansia.Memang dia kalah cepat kelompok yang masih mudah, keluarga juga mungkin enggak ada waktu mengantar, lansia masih takut dan khawatir. Lansia banyak yang komorbid," jelas Maxi.

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik! Vaksin Pfizer & Novavax Tiba di RI Bulan Juni