Saat Matahari Muncul dari Barat, Apa yang Terjadi?

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
10 September 2021 08:15
The diamond ring effect appears as the solar eclipse totality ends Monday, Aug. 21, 2017, over the Orchard Dale historical farm near Hopkinsville, Ky. The location, which is in the path of totality, is also at the point of greatest intensity. (AP Photo/Mark Humphrey) Foto: AP/Mark Humphrey

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti diketahui di Bumi, Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat. Namun NASA mengungkap ada satu planet yang mengalami hal sebaliknya.

Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) itu mengatakan di Venus, Matahari terbit dari barat. Penyebabnya planet kedua di tata surya itu berputar pada porosnya ke belakang.

Terungkap juga Venus berotasi dalam waktu yang lama, yakni 243 hari Bumi dalam satu kali putaran. Sementara untuk mengitari Matahari, Venus menghabiskan waktu 225 hari Bumi. Ini membuat satu hari di planet tersebut sedikit lebih lama dari satu tahun.

Lamanya hari dan tahun yang hampir serupa ini membuat pergantian hari di Venus tak sama seperti di Bumi. Matahari akan terbit per 117 hari Bumi sekali yang berarti hanya muncul dua kali dalam satu tahun di Venus.

Namun beberapa waktu lalu sempat ada isu Bumi juga mengalami hal yang sama. Dalam sebuah unggahan di Facebook, Matahari terbit dari barat dan membuat Bumi makin dekat dengan kiamat.

Unggahan tersebut ditulis dalam bahasa Thailand dan muncul juga dengan versi bahana Inggris. Disebutkan Matahari muncul dari barat karena Bumi berputar ke arah sebaliknya.

"Bumi akan berputar ke arah sebaliknya yang menyebabkan Matahari muncul dari sisi barat. Periset meyakini bahwa kita bergerak menuju pembalikan medan magnet yang akan menjadi akhir umat manusia dan mendekati kiamat," tulis unggahan itu.

Dalam unggahan itu, dituliskan NASA mengklaim kemungkinan itu. Namun NASA dengan tegas membantahnya.

"Baik NASA maupun organisasi ilmiah lain tidak ada yang memprediksi Matahari akan terbit dari barat," kata Bettina Inclan, Associate Administrator for Communications NASA.

Inclan mengatakan pembalikan medan magnet adalah fenomena nyata dan pernah terjadi sebelumnya. Sejumlah ilmuwan juga mempelajari fenomena itu, ungkapnya.

Namun dia kembali menegaskan informasi soal Bumi berputar ke arah sebaliknya dan membuat Matahari terbit dari barat merupakan hal yang salah.

""Adapun pembalikan medan magnet memang fenomena nyata yang telah terjadi beberapa kali di masa silam dan ilmuwan di seluruh dunia mempelajarinya, namun pernyataan jika hal ini membuat Bumi berputar ke arah sebaliknya yang menjadikan Matahari terbit dari barat adalah salah,"jelas Inclan.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Soal Matahari Terbit dari Barat, NASA Akhirnya Buka Suara!


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading