Kabar Baik! Campuran Vaksin China Ini Hasilkan Antibodi Covid

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 September 2021 19:07
A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan sebuah penelitian, menunjukkan pemberian vaksin Cansino setelah satu atau dua dosis Sinovac menghasilkan antibodi lebih kuat. Ini dibandingkan dengan penggunaan Sinovac sebagai dosis ketiga.

Studi asal China itu melakukan analisa data pada sekitar 300 orang dewasa sehat. Usia peserta antara 18 hingga 59 tahun.

Dalam penelitian itu, peserta yang menerima CanSinoBIO sebagai dosis booster selama tiga hingga enam bulan setelah suntikan kedua Sinovac menunjukkan 78 kali lipat menetralkan tingkat antibodi dalam dua minggu kemudian.

Namun hasil yang lebih rendah terlihat apabila Sinovac dijadikan dosis booster. Para peneliti dari otoritas pengendali penyakit setempat, CansinoBIO dan institusi lain dalam makalah menyebutkan peningkatan hanya 15,2 lipat dalam tingkat antibodi penetralisir.

Sedangkan campuran satu dosis Sinovac dan satu atau dua bulan kemudian diberi CansinoBIO, penerima akan mengalami peningkatan 25,7 kali lipat dalam tingkat antibodi penetralisir. Untuk dua dosis Sinovac peningkatan 6,2 kali, dikutip laman Reuters, Selasa (7/9/2021).

Sebagai informasi, penelitian tersebut tidak menilai perlindungan vaksin booster pada Covid-19. Selain itu juga tidak menguji antibodi penetral atas varian Delta.

Sementara itu dalam penelitian dari sejumlah ahli di Chinese Academy of Sciences, Furan University, Sinovac dan institusi lainnya menyebut vaksin dosis ketiga bisa mengembalikan antibodi melawan varian Delta.

Dalam penelitian itu, aktivitas antibodi penetralisir virus tak terdeteksi lagi dalam tubuh penerima. Sampel penelitian rata-rata sudah disuntik dua dosis Sinovac dalam enam bulan.

Penerima vaksin booster itu menunjukkan adanya kenaikan antibodi hingga 2,5 kali lipat. Kenaikan itu terjadi setelah empat minggu.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemanjuran 3 Vaksin Covid-19 Ini Turun Setelah 6 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular