Praklinik II, Vaksin Merah Putih Mulai Diuji ke Monyet

yun, CNBC Indonesia
18 August 2021 14:45
Vaksin Covid-19 Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia siap diproduksi massal pada semester 1-2022.
Foto: Konferensi Pers Penyerahan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis secara virtual, Rabu (18/8/2021) (Foto: tangkapan layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin covid-19 merah putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia sudah melalui uji praklinik pada hewan dan saat ini dalam tahap uji kedua pada primata monyet Makaka.

"Pre klinik pertama sebagai dasar bisa lanjut atau tidak vaksin yang dikembangkan itu. Hasilnya baik dan kami semua data juga ada karena ada yang mendampingi," ujar Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Fedik Abdul Rantam dalam Konferensi Pers Penyerahan Sertifikat CPOB kepada PT Biotis secara virtual, Rabu (18/8/2021).

Dia menegaskan, selalu melakukan konsultasi dan ada petunjuk dari BPOM, di mana hasil yang didapatkan memang baik. Artinya, lanjut dia, tren vaksin ini mampuĀ menginduksi antibodi yang tinggi.

"Harapan kami protektif berdasarkan uji tantang. Terbukti sidik virus tak ditemukan pada mice yang di challenge. Menunjukkan hal yang positif. Oleh karena itu menuju ke uji Makaka yang kedua," tegasnya.

Sebelumnya pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals, Sudirman menegaskan bahwa Vaksin Covid-19 Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia siap diproduksi massal pada semester 1-2022.

"Target memproduksi vaksin merah putih pada semester 1-2022. Tentu dengan pendampingan pengawasan dari BPOM kami bertekat tak hanya jadi pelopor tapi juga mendorong kemandirian bio farmasi di RI," ujarnya.

PT Biotis merupakan perusahaan swasta farmasi pertama di Indonesia yang mengembangkan vaksin. Biotis juga menjadi perusahaan farmasi kedua setelah Biofarma yang mengembangkan vaksin di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Lukito menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) kepada PT Biotis.

"PT Biotis akan melaksanakan pengembangan dan produksi dari vaksin merah putih. Ini adalah tahap yang penting dalam merespon dan merespon herd immunity," pungkasnya.


(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! Vaksin Covid Made in RI Siap Pakai Juli 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular