
Ramai Bank Digital di RI, Waspada Rampok Hacker Mengintai

Jakarta, CNBC Indonesia - Maraknya bank digital di Indonesia juga membuka celah kasus pembobolan rekening nasabah. Pengamat Keamanan Siber dan CEO Digital Forensic Indonesia, Ruby Alamsyah pun mengingatkan nasabah bank untuk tetap waspada adanya potensi pencurian tersebut.
Ruby mengatakan aktivitas bank full digital ini dilakukan secara online. Termasuk verifikasi melalui digital seperti password, OTP dan data pribadi lainnya.
Data para nasabah itu, bisa diketahui melalui pantauan media sosial di tiap bank tersebut. Di sana akan terlihat aktivitas nasabah dari yang komplain atau hanya mengajukan pertanyaan.
"Bagaimana pelaku tahu data kita? Biasanya simpel adalah pelaku memantau media sosial sebuah bank digital lalu ada nasabah entah melakukan komplain atau pertanyaan di akun media sosial tadi, pelaku mencatat tuh 'si Ruby nasabah bank digital X'," jelas Ruby dalam program Profit CNBC Indonesia, Jumat (13/8/2021).
Setelah itu, pelaku akan melakukan teknik open source intelligent untuk mendapatkan data calon korban lainnya. Untuk mengeksekusinya, mereka akan melakukan teknik social engineering dengan menelepon berpura-pura sebagai dari bank.
Saat telepon itu, para pelaku akan menjelaskan memerlukan perubahan data pada nasabah bank tersebut. Para calon korban ini akan merasa ditelepon oleh pihak yang benar karena mengetahui data seperti nomor telepon atau nasabah bank tertentu.
Korban yang percaya tersebut akan diarahkan pada sebuah website. Di dalamnya mengisi form online yang ternyata meminta data pribadi.
"Diarahkan ke sebuah web tertentu mau saja, dan mengisi form online yang meminta data-data pribadi sampai ke OTP saat itu juga. Sehingga dana di rekening saya itu bisa dibobol secara gampang," kata Ruby.
Ruby mengingatkan para nasabah bank digital untuk tetap waspada terkait potensi tersebut. Nasabah juga diminta tidak mengekspos data pribadi di media sosial hingga tidak langsung percaya saat ada telepon yang mengaku dari bank.
"Sebagai nasabah bank digital, kita harus lebih waspada tadi terkait potensi Kebobolan yang cukup sederhana tadi. Jangan mengekspos data diri kita di media sosial dengan lengkap lalu kalau ada informasi komunikasi dari pin bank jangan langsung percaya, kita verifikasi lebih lanjut," jelasnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasabah Kena Hack? Tenang BCA Jamin Semua Dana Balik
