Internasional

Idenya Gak Habis-habis! Elon Musk Mau Bisnis Baju Antariksa

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
12 August 2021 09:15
Tesla and SpaceX Chief Executive Officer Elon Musk listens to a question as he speaks at the SATELLITE Conference and Exhibition in Washington, Monday, March 9, 2020. (AP Photo/Susan Walsh)
Foto: Elon Musk (AP/Susan Walsh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu crazy rich dunia, dan bos mobil listrik Tesla dan perusahaan antariksa SpaceX, Elon Musk punya ide baru dalam memanfaatkan ekosistem bisnis yang dia bangun.

Elon kini menawarkan layanan SpaceX untuk membantu NASA, Badan Penerbangan dan Antariksa AS, untuk membuat pakaian antariksa generasi berikutnya.

Usulan ini merupakan tanggapan atas laporan inspektur jenderal NASA tentang pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengembangkan lini baru Unit Mobilitas Extravehicular, yang secara informal disebut pakaian antariksa.

NASA telah menghabiskan lebih dari US$ 420 juta atau setara dengan Rp 6,09 triliun (kurs Rp 14.500/US$) untuk pengembangan tiga pakaian antariksa yang berbeda sejak 2007, dengan rencana pengeluaran US$ 625 juta lainnya atau setara dengan Rp 9,06 triliun.

Dengan begitu biaya yang dibutuhkan bisa mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun karena adanya berbagai keterlambatan.

Laporan Riset NASA, 10 Agustus 2021Foto: Laporan Riset NASA, 10 Agustus 2021
Laporan Riset NASA, 10 Agustus 2021

Berdasarkan laporan Inspectur General (IG) NASA menemukan bahwa pakaian antariksa untuk misi bulan badan tersebut belum siap untuk penerbangan hingga paling cepat April 2025.

"SpaceX bisa melakukannya jika perlu," tulis Musk dalam tweet-nya, dikutip dari CNBC International, Rabu (11/8/2021).

Cuitan Elon Musk, 10 Agustus 2021Foto: Cuitan Elon Musk, 10 Agustus 2021
Cuitan Elon Musk, 10 Agustus 2021

Perusahaan Musk telah mengembangkan dan membuat pakaian terbang untuk astronot yang diluncurkan ke orbit di pesawat ruang angkasa SpaceX's Crew Dragon.

Pakaian ini terutama dirancang untuk melindungi para astronot jika terjadi kebakaran di dalam pesawat ruang angkasa, atau jika kabin mengalami penurunan tekanan.

Merancang pakaian antariksa akan menjadi usaha yang lebih kompleks dan menantang, mengingat kebutuhan untuk bertahan hidup di luar pesawat ruang angkasa di lingkungan luar angkasa yang keras.

Juru bicara NASA Monica Witt, dalam sebuah pernyataan kepada CNBC International tentang tawaran Musk, merujuk pada permintaan agensi bulan lalu kepada perusahaan-perusahaan di industri luar angkasa untuk mendapatkan umpan balik tentang pembelian pakaian antariksa komersial, perangkat keras, dan layanannya.

Dalam laporan IG NASA, disebutkan bahwa astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional masih menggunakan pakaian antariksa yang dirancang 45 tahun lalu untuk program Pesawat Ulang-alik.

IG juga menyoroti bahwa pakaian antariksa itu telah "diperbaharui dan sebagian didesain ulang" selama beberapa dekade terakhir untuk terus bekerja.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teknisi Tesla Bongkar Habis Kebohongan Elon Musk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular