
Usai Kuasai e-Commerce, JD.com Berambisi Garap Bisnis Game

Jakarta, CNBC Indonesia - JD.com ternyata juga punya ambisi di dunia game. Namun perusahaan mengambil jalur lain dari Tencent dan NetEase sebagai pembuat game.
"Kami memiliki kemampuan untuk mengumpulkan seluruh ekosistem," kata presiden JD Mobile Devices, Daniel Tan kepada CNBC Internasional, dikutip Jumat (6/8/2021).
Perusahaan asal Beijing itu ingin jadi tempat tujuan anak muda membeli barang yang berhubungan game dan e-sports, serta bekerja sama dengan produsen perangkat. Hal tersebutlah yang bisa mendorong pertumbuhan dari bisnis perusahaan.
Dari sisi kerja sama, JD telah mengumumkan rencana bekerja dengan perusahaan pembuat PC asal China Lenovo serta Tencent. Mereka mengembangkan smartphone yang ditingkatkan untuk game mobile. Kerja sama itu artinya JD dapat mendistribusikan dan menargetkan gamer melakukan aplikasinya.
Sementara itu JD juga meluncurkan tim e-sport bernama JD Gaming pada 2017 lalu. Sementara JD ESport diluncurkan tahun lalu oleh perusahaan sebagai tim game mobile.
JD nampaknya berharap mendapat keuntungan dari e-Sport yang cukup signifikan secara signifikan. Perusahaan analis game, Newzoo mencatat perkiraan pendapat e-Sport dunia akan melampaui US$1 miliar untuk pertama kalinya pada 2021 ini dan bertumbuh 14,5% year-on-year.
Selain itu e-Sport juga jadi pendorong pemasaran lebih luas agar JD diasosiasikan sebagai perusahaan dengan game. Daniel Tan mengatakan e-Sport membantu 'untuk masuk ke pola pikir konsumen'.
Dia juga mengatakan JD memiliki fokus membangun profil pemain yakni dengan cara membantu promosi produk perusahaan.
"Akhirnya saya pikir apa yang ingin kami lakukan adalah membangun platfom di mana saat Anda berpikir mengenai bermain game, apapun yang dibutuhkan untuk bermain game, Anda pergi ke JD," jelas Daniel Tan.
Menurutnya JD tidak berfokus untuk melakukan hal yang sama seperti raksasa game lain seperti Tencent atau NetEase. Tencent misalnya melakukan akuisisi atau berinvestasi di studio game.
Namun dia tak menutup kemungkinan perusahaan merupakan investasi bersama dengan mitra dalam perusahaan game."Saya pikir jika ada peluang, jika itu peluang bagus, kami akan pertimbangkan. Kami sangat terbuka," ungkapnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hari Jomblo 11.11 Cetak Rekor, e-Commerce China Dikritik Abis