Cerita Zyrex Bisa Produksi Laptop Pelajar Chromebook Sendiri

Tech - Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
03 August 2021 13:30
Produk PT Zyrexindo Mandiri Buana/dok Detik Foto: Produk PT Zyrexindo Mandiri Buana/dok Detik

Jakarta, CNBC Indonesia - Terdapat enam produsen laptop lokal yang akan memproduksi perangkat menggunakan Chromebook OS untuk laptop pendidikan. Salah satu yang ikut adalah Zyrex, yang menurut penuturan Direktur Utama, Timothy Siddik menjadi kebanggaan tersendiri ikut dalam program ini.

Dia mengatakan memproduksi laptop tersebut jadi kesempatan untuk mendidik anak-anak sekolah. Yakni dalam belajar Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK) serta digitalisasi.

"Kita harus mempersiapkan adik-adik kita menjadi melek TIK, karena ke depan kita harus bersaing dengan negara maju, siap mengadaptasi globalisasi dan revolusi industri 4.0," kata Timothy dalam konferensi pers online, Selasa (3/8/2021).

Pihak Zyrex total akan memproduksi tiga model. Dua diantaranya sudah diproduksi di tahun ini. Sementara model ketiga akan diproduksi tahun depan. Laptop ini memiliki kelebihan dapat Flip dan touch screen.

Dari segi kapasitas produksi, Timothy menjelaskan pihaknya memiliki 150 ribu hingga 300 ribu perbulan. Ini bergantung pada jumlah shift yang dijalankan. "Mungkin 3 juta pertahun dengan dua shift," kata dia.

Selain Zyrex, juga ada pabrikan lain yang memproduksi laptop chromebook. Axioo mengeluarkan satu jenis Axioo Chromebook, begitu juga Advan yang menyediakan satu model dengan chip Intel n4020.

Produsen laptop lain, TSM menghadirkan dua model dan akan mulai produksi pada Q1 2021 mendatang. Evercross memproduksi satu tipe laptop yang memiliki layar seluas 11,6 inci dan spesifikasi lain mengikuti petunjuk yang disediakan pemerintah.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto mengatakan untuk harga diatur dalam e-katalog pada sistem pengadaan barang dan jasa. Namun dalam pengadaan tidak hanya laptop namun juga perangkat lainnya.

Wikan juga mengatakan program ini juga punya perhatian untuk mengajak anak-anak SMK ikut andil. Mulai dari perkaitan hingga pasca penjualan.

"Di bidang keahlian TIK, bisa dikerahkan sebagai suporting untuk perkaitan produk dalam negeri. Ada nilai tambah lain, SMK kita mendapatkan wahana untuk praktik magang dengan produk dalam negeri," jelasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Buka-bukaan Kemendikbud Soal "Laptop Merah Putih Rp 10 Juta"


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading