Microsoft Dikabarkan Jadi Investor Startup Hotel Budget India
Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan hotel murah asal India, OYO kemungkinan akan menemukan investor baru. Kabarnya nama Microsoft akan mengeluarkan dana untuk investasi.
Menurut sejumlah orang yang mengetahui kabar tersebut, Microsoft sedang dalam tahap pembicaraan lanjutan untuk berinvestasi di OYO. Namun besaran investasinya belum jelas dan salah satu sumber menyebutkan kesepakatan kemungkinan akan segera ditutup pada Jumat hari ini, seperti dikutip Tech Crunch, Jumat (30/7/2021).
Seorang sumber mengatakan kesepakatan yang diusulkan ini kemungkinan juga melibatkan Pengalihan OYO agar menggunakan layanan cloud Micorosft.
Sayangnya baik pihak Microsoft serta pendiri dan chief executive OYO, Ritesh Agarwal menolak berkomentar kabar investasi tersebut.
Ada 2019 lalu, OYO dikabarkan memiliki valuasi US$10 miliar. Meski Softbank, investor utama perusahaan memangkas penilaian menjadi US$3 miliar dalam beberapa kuartal terakhir.
OYO melakukan ekspansi secara agresif ke banyak pasar di dunia. Dalam beberapa tahun, perusahaan berusaha masuk ke Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Serikat.
Sayang karena adanya beberapa kesalahan melangkah, seperti penyimpangan dalam pemerintah dan hubungan dengan banyak pemilik hotel, membuat pertumbuhan OYO rusak.
OYO harus memperlambat pertumbuhan dan memberhentikan ribuan karyawan secara global pada awal tahun ini. Penyebabnya adalah negara di dunia memberlakukan lockdown akibat pandemi.
Agarwal mengatakan pandemi menghantam startup yang dirikannya itu. Hanya butuh waktu satu bulan untuk mengalami penurunan lebih dari 60%, ungkapnya pada Bloomberg TV.
"Kami membangun selama bertahun-tahun dan hanya butuh 30 hari untuk turun lebih dari 60%," kata Agarwal. Dia juga menambahkan OYO belum membuat keputusan soal menjelajahi pasar publik.
(roy/roy)