Bukti Kecintaan Bos Twitter Pada Bitcoin, Elon Musk Lewat

NBP, CNBC Indonesia
09 July 2021 16:30
Bitcoin
Foto: Getty image/CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Fintech pembayaran milik bos Twitter Jack Dorsey, Square akan membuat hardware dompet Bitcoin. Perusahaan telah mengonfirmasi hal tersebut dalam unggahan tweet pada Kamis (8/7/2021).

"Kami memutuskan untuk membangun hardware dompet dan layanan untuk penyimpanan Bitcoin lebih umum," kata Kepala Hardware di Square, Jesse Dorogusker dalam tweetnya, dikutip dari Reuters, Jumat (9/7/2021).

Dompet Bitcoin bisa disimpan dalam keadaan offline atau online di bursa cryptocurrency. Di sana merupakan tempat membeli dan menjual Bitcoin untuk mata uang tradisional atau koin virtual.

Dengan dompet non-custodial atau non-penahanan ini, pengguna punya kontrol atas kunci pribadi yang akan mengontrol cryptocurrency dan membuktikan kepemilikan dana. Sebaliknya custody wallet pihak lain bisa mengontrol kunci pribadi.

Rencana dompet untuk Bitcoin itu telah diisyaratkan Chief Executive Officer Jack Dorsey bulan lalu. Dorsey, yang juga bos Twitter itu mengatakan Square sedang mempertimbangkan membuat dompet hardware non-penahanan untuk Bitcoin.

Berita ini datang tak lama sebelum Senator AS, Wlizabeth Warren memperingatkan soal risiko pada konsumen dan pasar keuangan atas pasar cryptocurrency.

Warren mengungkapkan kekhawatirannya pada sebuah surat kepada Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Gary Gensler. Surat yang dikirimkan Rabu lalu itu adalah upaya membantu meletakkan dasar bagi aturan untuk mengatur pasar yang berkembang pesat.

Mantan kandidat presiden ini mengatakan menunggu jawaban Gensler pada 28 Juli 2021 mendatang. Yakni mengenai SEC untuk melindungi konsumen yang berinvestasi dan berdagang dalam cryptocurrency dan menentukan tindakan kongres di masa depan.

"Sementara permintaan cryptocurrency dan penggunaan pertukaran telah meroket, kurangnya peraturan yang masuk akal telah membuat investor biasa berada dalam belas kasihan manipulator dan penipu," ungkapnya dalam sebuah pernyataan.

Menurutnya kesenjangan aturan bisa membahayakan konsumen dan investor. Termasuk juga merusak keamanan pasar keuangan di negeri Paman Sam itu.

"SEC harus menggunakan otoritas sepenuhnya untuk mengatasi resiko dan Kongres harus melangkah menutup celah aturan itu," jelasnya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Twitter Jack Dorsey Sanjung Setinggi Langit Bitcoin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular