
Dahlan Kritik Tajam Vaksinasi Gotong Royong: Memalukan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengkritik program Vaksinasi Covid-19 Gotong Royong. Kritikan itu disampaikan Dahlan dalam tulisannya bertajuk "Atap Bocor" di lamanĀ www.disway.id yang tayang pada, Senin (5/7/2021).
Menurut dia, ada kabar baik di tengah pandemi Covid-19, yaitu masyarakat antusias mengikuti vaksinasi. Hal itu terbukti dari tingkat vaksinasi yang sempat menembus 1 juta suntikan per hari beberapa waktu lalu.
"Hanya saja yang harus divaksin ratusan juta orang. Tiga bulan ke depan pun belum akan bisa mencapai 60%," tulis Dahlan.
Berita buruknya, lanjut dia, adalah vaksinasi Gotong Royong yang seolah tidak berjalan. Padahal, Dahlan mengungkapkan para pengusaha sudah lama mendaftarkan ribuan karyawan agar segera mendapatkan vaksin. Pengusaha pun sudah siap membayar Rp 1 juta/dua kali suntikan.
"Para pengusaha itu terus menagih ke Kadin. Jawabnya selalu sama: tunggu. Sebenarnya ini agak memalukan. Swasta yang biasanya lebih banyak marah-marah pada ruwetnya birokrasi pemerintah, kini mempermalukan dirinya sendiri: kalah oleh birokrasi. Vaksin Gotong Royong - begitu istilahnya - bukan saja kalah oleh vaksin pemerintah bahkan tidak jalan," tulis Dahlan.
Ia pun menyindir perebutan kursi ketua umum Kadin Indonesia beberapa waktu lalu lebih penting sehingga membiarkan vaksinasi Gotong Royong.
"Kasihan moto mulia kita Gotong Royong: tidak jalan. Pun di saat paling darurat dan paling diperlukan," tulis Dahlan.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Sebut 6.644 Perusahaan Daftar Vaksinasi Mandiri