
Bio Farma Buka-bukaan Soal Pasokan Vaksin Covid, Masih Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi Indonesia akan mencapai kekebalan komunal atau herd immunity Covid-19 pada November 2021. Ini saat 70% penduduk Indonesia disuntik vaksin Covid-19. Bagaimana pengadaan vaksinnya?
Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI yang berlangsung hari ini (7/7/2021), Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menjelaskan soal pengadaan vaksin Covid-19 di tanah air.
Untuk vaksin program pemerintah, dia mengatakan pihaknya sudah memiliki kontrak dengan Sinovac Biotech. Dalam kontrak akan tersedia 140 juta dosis dan opsi penambahan pasokan sebanyak 120 juta dosis.
"140 juta dosis [vaksin Sinovac] sudah menerima 105,5 juta dosis bahan baku. Terakhir minggu kemarin dan sudah berproduksi," kata Honesti dikutip dari kanal Youtube DPR RI, Rabu (7/7/2021).
Sejauh ini, Biofarma sudah memproduksi 76 juta dosis dan telah distribusikan ke seluruh Indonesia sebanyak 52,8 juta dosis.
Selain mendapatkan bahan baku, Sinovac juga mendatangkan 3 juta vaksin jadi. Seluruh vaksin itu sudah digunakan untuk vaksinasi pada tenaga kesehatan di awal program.
Sementara itu Novavax sudah setuju akan mengirimkan 50 juta dosis vaksin untuk Indonesia. Kedatangannya secara bertahap pada kuartal III-2021 mendatang.
Ada juga AstraZeneca yang menjanjikan 50 juta dosis vaksin. Dia menyebutkan sekitar minggu depan akan datang 1,1 juta dosis lalu dari pabrik di Thailand, lalu akan dilanjutkan hingga kurtal I-2022.
Pengadaan vaksin juga dilakukan pada program vaksinasi Gotong Royong. Program itu menggunakan dua jenis vaksin yakni dari pengembang Sinopharm dan CanSinoBio.
Sinopharm direncanakan akan datang 15 juta dosis melalui PT Kimia Farma. Hingga Juni, vaksin itu sudah sampai 1,5 juta dosis ke tanah air dan sudah digunakan dalam proses vaksinasi.
Per 6 Juli sudah digunakan dalam program 281,6 ribu dosis. Sementara rata-rata penyuntikan 5400 per harinya. "Supply agreement Cansino, 5 juta dosis. Mulai datang awal kuartal III-2021," ungkapnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dimulai 12 Januari 2022, Segini Prediksi Harga Vaksin Booster