
Anak Buah Anies: Virus Corona Varian Delta 4 Kali Lebih Nular

Jakarta, CNBC Indonesia - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat ibu kota untuk mewaspadai varian baru mutasi virus corona penyebab Covid-19. Sebab, varian baru itu menular lebih cepat disertai gejala yang lebih berat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengungkapkan Dinkes DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS). Sampai saat ini, Dinkes DKI Jakarta sudah mengirim 987 total keseluruhan sampel terduga mutasi virus. Dari jumlah tersebut, 70 sampel dinyatakan sebagai Variant of Concern (VoC).
"Dari 70 VoC tersebut, telah diidentifikasi bahwa 33 kasus memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri (kasus impor), 19 transmisi lokal varian Delta di DKI Jakarta, 10 transmisi lokal varian Delta di Debotabek yang mana pemeriksaannya dilakukan di Jakarta, dan 8 kasus masih dalam proses verifikasi apakah merupakan varian Delta dari luar negeri atau transmisi lokal. Adapun rincian 70 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), 55 varian Delta (B.1617.2)," ujar Dwi seperti dilansir dari siaran pers PPID DKI Jakarta, Kamis (24/6/2021).
Ia menambahkan, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta terus melakukan percepatan vaksinasi agar kekebalan komunitas dapat cepat terbentuk, yang mana warga berusia di atas 18 tahun sudah dapat divaksin.
Warga yang ber-KTP DKI Jakarta maupun yang bekerja/bersekolah dan berdomisili DKI Jakarta, dapat mendaftar vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id, untuk menghindari antrean panjang di fasilitas kesehatan.
Adapun jumlah sasaran vaksinasi total Provinsi DKI Jakarta sebanyak 8.815.157 orang. Untuk total dosis 1 saat ini sebanyak 3.753.451 orang (43%) dan total dosis 2 kini mencapai 1.898.567 orang (22%).
"Dari hasil studi, varian Delta terbukti 4x lebih menular dan meningkatkan angka perawatan rumah sakit. Namun, dengan vaksinasi dan taat protokol kesehatan secara ketat, dapat meminimalisir potensi tertular virus ini," kata Dwi.
"Perlu diketahui juga, semua merek vaksin saat ini ampuh untuk mencegah varian mutasi virus baru. Semua merek vaksin aman, bermanfaat, dan berkualitas. Vaksinasi terbukti tidak hanya mencegah sakit, tapi juga mencegah kematian. Jadi, ayo kita divaksin dan jangan lewatkan kesempatan vaksinasi ini," pungkasnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Merasa Beruntung Belum Kena Covid? Bisa Jadi ini Penyebabnya