
Raja Antivirus McAfee Tewas, Ini Kata Penjara Spanyol

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri antivirus McAfee, John McAfee, ditemukan meninggal di dalam penjara di Spanyol. Pria 75 tahun itu ditemukan sudah tidak bernyawa pada Rabu (23/6/2021), pukul 13.00 siang waktu setempat.
Juru Bicara Pengadilan Tinggi Catalonia kepada CNN mengatakan, seorang pemeriksa medis berada di tempat kejadian. Dia menambahkan penyebab kematian McAfee masih dalam penyelidikan.
Sementara itu, Departemen Kehakiman setempat dalam keterangannya mengatakan, petugas medis penjara dan penjaga melakukan prosedur penyelamatan jiwa setelah menemukan tokoh software antivirus itu. Sayangnya, mereka tidak berhasil menyelamatkan nyawa McAfee.
Dalam pernyataannya, lembaga itu merujuk bahwa "semuanya menunjukkan" McAfee kemungkinan meninggal karena bunuh diri, dikutip dari CNN, Kamis (24/6/2021).
Kematian McAfee terjadi tak lama setelah panel tiga hakim di Pengadilan Nasional Spanyol memutuskan dia dapat diekstradisi ke Amerika. Selanjutnya, McAfee akan mendapatkan dakwaan di sana.
Keputusan tersebut masih dapat diajukan banding ke panel hakim, demikian laporan dokumen pengadilan.
McAfee ditangkap pada Oktober lalu di Spanyol setelah didakwa di AS. Dia dituding melakukan penghindaran pajak selama beberapa bulan sebelumnya.
Diduga, McAfee gagal membayar pajak selama empat tahun, padahal dia menghasilkan pendapatan hingga jutaan dari 2014 hingga 2018.
Pendapatan itu berasal dari berbagai sumber, seperti promosi uang kripto, pekerjaan konsultasi hingga menjual kisah hidupnya sebagai film dokumenter. Namun, dalam surat dakwaan tidak disebutkan utang yang dimiliki McAfee.
Para hakim Spanyol setuju melakukan ekstradisi dan menghadapi dakwaan tahun pajak 2016, 2017 dan 2018.
McAfee juga telah buka suara terhadap tuduhan tersebut. Laporan Associated Press menyebutkan dalam sidang virtual awal bulan ini, dia menyebutkan tudingan ini memiliki positif politik.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
