OJK: Penawaran Pinjol dari SMS & WA Ilegal!
Foto: Infografis/Pinjaman Online Ilegal/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah tawaran pinjaman online yang masuk melalui SMS atau pesan WhatsApp ternyata bersifat ilegal. Hal ini dipastikan langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Masyarakat juga diminta untuk mengabaikan penawaran yang dilakukan lewat SMS dan WhatsApp itu. Masyarakat juga diimbau untuk menghapus pesan tersebut.
Pinjol yang legal atau terdaftar dan berizin di OJK dilarang melakukan penawaran pinjaman lewat saluran komunikasi pribadi tanpa persetujuan konsumen. Saluran komunikasi ini bisa pesan instan pribadi ataupun SMS. .
"Penawaran pinjaman via SMS atau WA adalah iri pinjol ilegal. Abaikan dan hapus segera! Fintech lending atau pinjol yang terdaftar dan berizin di OJK tidak diperbolehkan menawarkan pinjaman melalui saluran komunikasi pribadi, baik SMS atau pesan instan pribadi tanpa persetujuan konsumen," kata Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot dikutip Selasa (22/6/2021).
Dia menambahkan untuk bisa mengecek legalitas pinjol ke kontak OJK 157. Kontak tersebut terdiri dari telepon 157 dan WhatsApp 0811-571-571-57, alamat email konsumen @ojk.go.id dan laman resmi OJK.
Selain itu juga mengimbau hanya meminjam dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat. "Meminjam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan untuk melunasi pinjaman," ungkapnya.
OJK Update juga menuliskan lima hal soal penawaran pinjaman dari pinjol melalui saluran komunikasi pribadi. Berikut kelima hal tersebut.
1. Pinjol legal dilarang melakukan pemasaran produk melalui SMS/WA tanpa persetujuan konsumen.
2. Jangan klik tautan atau menghubungi kontak pada SMS/WA yang dilakukan Pinjol ilegal.
3. Jangan tergiru penawaran Pinjol ilegal melalui SMS/WA yang menawarkan pinjaman cepat tanpa agunan apapun.
4. Jika menerima SMS/WA penawaran Pinjol ilegal langsung hapus dan bokir nomor.
5. Selalu cek legalitas Pinjol sebelum mengajukan pinjaman.
[Gambas:Video CNBC]
Efek Negatif Pinjol: Keluarga Berantakan, Sampai Bunuh Diri
(dob/dob)
