Transaksi UMKM di DANA Melesat 200% Saat Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia - DANA Indonesia mencatat transaksi di segmen UMKM mengalami kenaikan hingga 200% dalam kurun 1,5 tahun terakhir.
"Apalagi di masa pandemi ini. Perputaran uang, perkembangan sangat pesat. Adopsi, teknologi UMKM lumayan tinggi," ujar CEO DANA Indonesia, Vincent Henry Iswaratioso pada CNBC Indonesia Fintech Week "The Future of Fintech: New Normal Era", Senin (21/6/2021).
UMKM memang menjadi salah satu prioritas DANA. Sebagaimana diketahui, saat ini lebih dari 67 juta UMKM ada di Indonesia dan menjadi penggerak ekonomi. Meski begitu, DANA terus berusaha bisa menjangkau semua kalangan.
"Konsumen yang paling early adopter, adalah ke pasar milenial dan Gen Z," tegasnya.
Selanjutnya dia juga berbicara menegnai persaingan. Meski saat ini pemain dompet digital serta pembayaran digital di Indonesia makin banyak, namun dia tak khawatir mengingat potensi pasar yang bisa digarap masih cukup besar.
"We are in early stage in digital transformation. Banyak pemain di Indonesia mencapai unicorn, decacorn, tapi kalau melihat potensi pasar, kita masih early stages. Kita saling compete, untuk membuat masyarakat digital savvy," tuturnya.
Tak hanya transaksi di segmen UMKM, dia juga mencatat pandemi covid-19 yang dimulai pada 2020 sampai sekarang terjadi kenaikan drastis untuk perubahan pembayaran dari tunai ke digital.
"DANA kalau diukur sebelum pandemi sampai sekarang, secara overall DANA total semuanya transaksi secara nilai dan jumlah tumbuh lebih dari 150%," ujarnya lagi.
"Kita melihat pertumbuhan ini karena kebutuhan. Social distancing, WFH, lebih banyak di rumah, semua terintegrasi, benar-benar penting melalui pembayaran digital," imbuhnya.
Faktor lain yang membuat masyarakat beralih ke pembayaran digital adalah keamanan. Menurutnya, tak hanya saat transaksi, DANA memberikan keamanan untuk data pengguna.
[Gambas:Video CNBC]
Inovasi & Strategi DANA Perluas Layanan Dompet Digital
(yun/yun)