
Malaysia Beri Lampu Hijau Uji Klinis Vaksin Terbaru China

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Malaysia kemarin, Sabtu (5/6/2021), dikabarkan memberikan persetujuan uji klinis Fase-III dari vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh BioKangtai, China.
Mengutip CGTN, Minggu (06/06/2021), hal ini dilakukan Kuala Lumpur untuk mempercepat proses vaksinasi mereka ketika pemerintah sedang bergulat dengan kenaikan kasus infeksiĀ Covid-19 yang sangat signifikan.
Menurut pemberitaan, otoritas terkait sedang mempertimbangkan untuk membuat vaksinasi wajib untuk mencapai target vaksinasi 80% dari 32 juta orang. Bahkan, tindakan hukum dapat diambil terhadap pihak yang anti vaksin.
Sebelumnya, Malaysia telah memberikan izin penggunaan darurat bagi vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diproduksi oleh Siam Bioscience di Thailand.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasokan vaksin AstraZeneca buatan Thailand ini diharapkan dapat mempercepat program vaksinasi nasional Malaysia.
"Dalam fase pertama akan dikirimkan 610 ribu dosis dari Thailand pada bulan ini, diikuti oleh 410 ribu dosis pada Juli dan 1,2 juta dosis antara Agustus dan September," ujarnya.
Sementara itu, saat ini Malaysia masih dalam kondisi penguncian nasional (lockdown) hingga 14 Juni mendatang. Penguncian itu dilakukan setelah kasus harian infeksi Covid-19 sempat menembus angka 9 ribu kasus per hari.
Dalam penguncian ini, hanya 17 sektor ekonomi yang diizinkan untuk beroperasi. Sektor tersebut mulai dari sektor kebutuhan esensial seperti pangan, perkebunan, konstruksi, dan manufaktur elektronik. Tentunya operasi 17 sektor tersebut harus mengindahkan SOP Covid-19 yang dibuat pemerintah.
Per hari ini, Minggu (6/6/2021), Malaysia telah mencatatkan 603 ribu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pandemi melanda. Dari angka itu, 3.182 kasus berujung pada kematian.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kepala BPOM Ungkap Update Vaksin Covid-19 Made in RI
