Riset Brasil: Vaksin Sinovac Tekan Risiko Kematian Hingga 95%

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 June 2021 11:50
Vaksin Sinovac. (AP/Sakchai Lalit)
Foto: Vaksin Sinovac. (AP/Sakchai Lalit)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi di kota kecil di Brasil menunjukan, melalui suntikan vaksin CoronaVac, yang diproduksi oleh Sinovac Biotech asal China, kota itu dapat mengendalikan wabah Covid-19 lebih efektif dari yang diharapkan melalui pengujian klinis.

Kota Serrana yang berpenduduk 45.000 dimana tempat penelitian itu berlangsung, mengalami penurunan kematian hingga 95% dalam lima minggu, tepat setelah vaksinasi massal dilakukan.

Sementara kasus simtomatik turun 80% dan yang pasien yang dirawat inap juga turun hingga 86%. Penelitian tersebut langsung dilakukan oleh pemerintah negara bagian Sao Paulo.

Sekitar 75% penduduk kota berusia dewasa telah divaksinasi penuh. Sementara 95% penduduk akan melakukan vaksinasi untuk dosis tahap kedua.

Direktur Penelitian di Butantan Institute Ricardo Palacios menerangkan, tidak ada efek samping yang parah dari pelaksanaan vaksinasi CoronaVac tersebut, juga tidak ada kasus kematian Covid-19 dalam rentang 14 hari setelah dosis kedua disuntikkan.

Padahal daerah di sekitar Serrana, atau 315 kilometer dari Sao Paulo, dibanjiri oleh varian P1 selama penelitian dan merupakan strain penemuan pertama kali yang ditemukan di Brazil.

"Sekarang kami dapat mengatakan bahwa mungkin untuk mengendalikan pandemi dengan vaksin," ujar Ricardo Palacios dilansir dari Bloomberg, Selasa (1/6/2021).

Jumlah kasus Covid-19 juga menurun pada kalangan usia anak-anak. "Ini menunjukkan bahwa tidak perlu memvaksinasi anak-anak untuk membuka sekolah," kata Ricardo melanjutkan.

Butantan mengatakan kampanye suntikan vaksin buatan Sinovac Biotech Ltd di kota itu, juga mengurangi kasus dan kematian di antara mereka yang tidak divaksinasi, termasuk anak dibawah umur 18 tahun dan orang dewasa dengan masalah kesehatan serius yang tidak dapat disuntik.

Melansir Wall Street Journal, menurut Gubernur Negara bagian Sao Paulo, Joao Doria yang memimpin kemitraan dengan Sinovac ini, mengatakan bahwa mungkin untuk mengendalikan pandemi harus dengan memvaksinasi sekitar 75% populasi.

"Ini membuktikan bahwa satu-satunya cara untuk menaklukkan pandemi adalah dengan vaksin," ujar Doria.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Termasuk RI, 5 Negara Ini Juga Pesan Vaksin Sinovac China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular