Waspadalah! Wamenkes: Sudah Terjadi Mutasi Lokal Corona di RI

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
27 May 2021 11:16
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengikuti upacara pelantikan menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik lima wakil menteri Kabinet Indonesia Maju sisa periode jabatan 2019-2024 yakni Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri BUMN, Letjen TNI Muhammad Herindra sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Edward Omar Sharif Hiariej sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM, Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan dan Harvick Hasnul Qolby sebagai Wakil Menteri Pertanian. (BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Foto: Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono (BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di ruang rapat Komisi IX DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/5/2021). Dalam paparannya, Dante menyinggung perkembangan surveilans genomik terkait penularan virus corona penyebab Covid-19.

"Virus ini mengalami mutasi biologis natural. Artinya ada variants of interest, variants of concern, dan variant of consequence. Dan semua virus ini secara cerdas biologis mereka membuat perubahan-perubahan untuk melakukan mutasi supaya mereka bisa tetap hidup," ujar Dante.

Ia kemudian menekankan kalau keberadaan SARS-CoV-2 variant of concern perlu diwaspadai.



Komisi IX DPR RI raker dengan menkes RI. (Tangkapan layar Youtube DPR RI)Foto: (Tangkapan layar Youtube DPR RI)

 

"Yang warna hijau tosca paling bawah itu adalah kasus di Wuhan. Varian mutasi di Wuhan secara genetik. Yang kasus warna hijau muda yang besar itu adalah varian yang ada di Indonesia," kata Dante.

"Jadi bapak dan ibu bisa lihat bahwa sudah terjadi mutasi lokal di Indonesia untuk virus Covid-19 di Indonesia ini berbeda dengan varian mutasi secara genomik di Wuhan. Ini menunjukkan bahwa variasi ini senantiasa berubah dan virus ini akan berubah," lanjutnya.

Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu menjelaskan variant of concern itu varian beberapa kasus mutasi, yaitu kasus mutasi Inggris, India, dan Afrika Selatan. Varian-varian itu itu sudah ada dan diidentifikasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).



Komisi IX DPR RI raker dengan menkes RI. (Tangkapan layar Youtube DPR RI)Foto: (Tangkapan layar Youtube DPR RI)



Dante menjelaskan kalau pemerintah sudah melakukan pemeriksaan mutasi virus terhadap 1.744 sampel di seluruh Indonesia. Setiap daerah diwajibkan mengumpulkan 5-10 sampel setiap pekan untuk kemudian diperiksa.

Setelah diperiksa, menurut Dante, akan dilihat jumlah variant of concern. Kemudian dari data tersebut akan dilakukan tracing yang spesifik kalau ditemukan variant of concern dari mutasi India, Inggris, dan Afrika Selatan.

Komisi IX DPR RI raker dengan menkes RI. (Tangkapan layar Youtube DPR RI)Foto: (Tangkapan layar Youtube DPR RI)



"Ternyata dari evaluasi yang kami lakukan, ada beberapa mutasi yang sudah terjadi. Ada 54 kasus mutasi. Kasus mutasi yang terjadi tersebut kemudian dibedakan antara kasus mutasi yang sumbernya berasal dari luar dan tidak ada kontak dengan sumber luar. Artinya apa? Artinya 35 di antaranya variant of concern berasal dari migrasi dari luar Indonesia. Sedangkan 19 di antaranya tidak ada kontak dengan Indonesia," kata Dante.

"Artinya apa? Artinya sudah ada penyebaran kontaminasi lokal di Indonesia untuk variant of concern yang terjadi secara mutasi. Jadi mutasinya sudah terjadi di beberapa tempat di Indonesia, di beberapa provinsi di Indonesia baik transmisi lokal maupun transmisi impor," lanjutnya.

Komisi IX DPR RI raker dengan menkes RI. (Tangkapan layar Youtube DPR RI)Foto: (Tangkapan layar Youtube DPR RI)


(miq/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wamenkes: Uji Klinis Fase I Vaksin Merah Putih di Juni 2021

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular