Dihantam Tsunami Covid-19, India Bakal Tebar Stimulus Ekonomi

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
25 May 2021 17:05
Family members and volunteers carry the body of a COVID-19 victim for cremation in New Delhi, India, Tuesday, May 11, 2021. (AP Photo/Amit Sharma)
Foto: Anggota keluarga dan relawan membawa jenazah korban COVID-19 untuk dikremasi di New Delhi, India, Selasa, 11 Mei 2021. (AP Photo / Amit Sharma)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah India dikabarkan sedang menyusun rencana stimulus ekonomi untuk membantu beberapa sektor yang sangat parah terdampak pandemi Covid-19.

Mengutip Times of India, menurut beberapa sumber, stimulus itu akan diberikan kepada sektor-sektor seperti industri pariwisata, penerbangan dan perhotelan, bersama dengan perusahaan kecil dan menengah. Namun rencana ini baru sampai tahap awal.

"Diskusi tersebut masih dalam tahap awal dan belum ada batas waktu untuk pengumuman yang telah diputuskan," sumber itu menyebutkan.

Gelombang terbaru infeksi Covid-19 telah menjadikan India hotspot global untuk pandemi dan telah menghancurkan perjalanan sejak gelombang kedua. Bahkan Negeri Bollywood sempat mencatatkan infeksi harian yang mencapai diatas 400 ribu kasus.

Hingga saat ini negara yang beribukota di New Delhi itu masih terjebak dalam bayang-bayang ledakan infeksi virus Covid-19. Infeksi ini telah membuat negara itu luluh lantak. Pemandangan rumah sakit kehabisan tempat tidur dan orang-orang yang putus asa mencari oksigen serta alat medis lainnya telah menghiasi negara itu hingga saat ini.

Meski begitu, penutupan yang sangat ketat tidak segera dilakukan oleh Perdana Menteri Narendra Modi dengan alasan penguncian akan menghancurkan ekonomi.

Mayoritas wilayah penyebaran Covid-19 di India memang terjadi di beberapa pusat ekonomi negara itu. Hal itu mendorong banyak ekonom untuk memangkas perkiraan mereka untuk tahun keuangan yang dimulai 1 April, karena meningkatnya pengangguran dan menipisnya simpanan di antara konsumen meredupkan peluang untuk pertumbuhan dua digit.

Tekanan juga meningkat pada bank sentral, yang berfungsi sebagai regulator sektor perbankan, untuk melonggarkan aturan pembayaran pinjaman, terutama untuk sektor-sektor yang terkena dampak parah oleh gelombang virus ini.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article India Diramal Jadi Pusat Produksi Vaksin Nomor Dua Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular