
Google Tiba-Tiba Bikin Rusuh India, Ternyata ini Pemicunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah aplikasi asal India dihapus oleh Google dari Play Store. Keputusan itu membuat pemerintah setempat angkat bicara.
"Tidak dapat dibiarkan," tegas Menteri Teknologi Informasi Ashwini Vaishnaw, dikutip dari Reuters, Minggu (3/3/2024).
Dia menambahkan pihaknya telah melakukan pembicaraan Google. Selain itu Vaishnaw akan bertemu dengan para startup membahas perlindungan mereka di dalam negeri.
Reuters mencatat Google menolak berkomentar terkait hal tersebut.
Kebijakan Google itu dilakukan dengan alasan tidak mematuhi pedoman pembayaran dalam aplikasi. Sebelumnya startup ingin Google menghentikan pembayaran dalam aplikasi sebesar 11-26%.
![]() Google Doodle Malam Tahun Baru |
Sementara otoritas antimonopoli setempat meminta Google tidak menerapkan sistem sebelumnya sebesar 15-30%. Namun Google diizinkan membebankan biaya atau menghapus aplikasi setelah dua keputusan pengadilan.
Kebijakan Google juga dikritik oleh banyak startup yang telah melakukan protes dan menantang secara hukum praktik perusahaan soal biaya. Beberapa aplikasi yang dihapus termasuk Bharat Matrimony dan pencari kerja Naukri.
Google menghapus 150 aplikasi milik Matrimony. Pendiri Murugavel Janakiraman memastikan aksi tersebut membuat perusahaan bangkrut. Jika keputusan terus dilakukan dalam jangka panjang, dia mengatakan kemungkinan pendapatan perusahaannya akan ambles.
"Jika terus berlanjut dalam jangka panjang, maka pendapatan kami akan turun secara signifikan," kata Janakiraman.
Sementara itu, Info Edge bukan hanya kehilangan Naukri. Namun juga aplikasi pencarian real estate lainnya, beberapa di antaranya telah dipulihkan.
(npb/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemilik HP Android Dapat 'Durian Runtuh' Rp 10,8 T dari Google