Ssstt.. Twitter Lagi Uji Fitur Undo Send Buat Batalkan Cuitan

Roy, CNBC Indonesia
18 May 2021 14:55
FILE PHOTO: The Twitter application is seen on a phone screen August 3, 2017. REUTERS/Thomas White
Foto: REUTERS/Thomas White

Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter dikabarkan sedang mengembangkan fitur 'undo send' atau membatalkan cuitan yang sudah terkirim sebagai alternatif dari fitur edit yang selama ini diinginkan banyak penggunanya.

Pengembangan fitur ini dibongkar oleh peneliti teknologi terkenal Jane Manchun Wong yang dipaparkan di akun twitter resminya, dikutip dari 9to5mac, Selasa (18/5/2021).

Fitur ini disebutkan sangat mirip dengan tombol "undo send" yang ada di Gmail. Disebutkan Fitur anyar Twitter ini ini bisa membatalkan cuitan yang dikirimkan kurang dari 30 detik.

Selain fitur 'undo send', ada juga fitur lainnya seperti Collection yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengatur cuitan favorit ke dalam koleksi agar memudahkan untuk ditemukan nantinya.

Namun tidak semua pengguna akan mendapatkan layanan ini. Pasalnya, fitur ini tersedia di Twitter Blue, layanan berbayar dari Twitter. Pengguna akan dikenakan biaya US$ 2,99 per bulan. Belum diketahui kapan Twitter Blue diluncurkan.

Menghasilkan uang dari iklan digital kini menjadi salah satu misi besar dari Twitter. Ketergantungan pada iklan digital dianggap kurang baik di tengah meningkatkan agresivitas pesaing di bisnis itu. Bloomberg mencatat persaingan bisnis iklan cukup ketat di mana Facebook dan Snapchat tumbuh lebih cepat daripada Twitter

.Saat ini Twitter juga berada dalam tekanan karena pandemi Covid-19 dan dari investor aktivis yang ingin perusahaan melakukan diversifikasi sumber pendapatan.

Memperkenalkan serangkaian model pembayaran premium ke pengguna akan menjadi langkah berani Twitter mengingat sebagian besar perusahaan media sosial memprioritaskan penawaran layanan mereka secara gratis untuk memaksimalkan pertumbuhan.

Head of Revenue Products Twitter, Bruce Falck, mengonfirmasi rencana perusahaan untuk meningkatkan bauran pendapatannya "termasuk kemungkinan" mendapatkan pendapatan dari layanan berlangganan. Namun ia menekankan rencana ini sedang dalam tahap "eksplorasi yang sangat awal" dan tak menargetkan kapan bakal direalisasikan.

Dalam paparan kinerja keuangan pada Desember 2020, Chief Financial Officer (CFO) Twitter Ned Segal mengatakan perusahaan sedang jajaki layanan berbayar untuk fitur seperti 'video berkualitas tinggi' dan 'analitik'.


(roy/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Twitter Rilis Fitur Mirip Clubhouse, Kamu Kebagian Tidak?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular